Dengan Pangan Lestari, Kementan Dorong Pendapatan Petani Meningkat

udin abay | Minggu, 20 Juni 2021 , 08:04:00 WIB

Swadayaonline.com -:Melalui Program Pangan Lestari (P2L), Kementerian Pertanian memberikan dukungan terhadap program penanganan daerah prioritas intervensi stunting, atau penanganan prioritas daerah rentan rawan pangan atau pemantapan daerah tahan pangan.

P2L bisa dilakukan melalui pemanfaatan lahan pekarangan, lahan tidur dan lahan kosong yang tidak produktif, sebagai penghasil pangan dalam memenuhi pangan dan gizi rumah tangga, serta berorientasi pasar untuk meningkatkan pendapatan petani.

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo berharap program-program yang ada di Kementerian Pertanian dapat meningkatkan ketahanan pangan masyarakat, salah satunya P2L.

Dalam acara Mentan Sapa Petani dan Penyuluh (MSPP) Volume 20, Jumat (18/06/2021) secara virtual melalui AWR Kementan, Mentan SYL mengatakan bahwa saat ini diperlukan mekanisasi maksimal melalui mekanisme yang dianjurkan, yaitu skala ekonomi.

Mentan juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada para pelaku pertanian yang telah bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat Indonesia. "Program pekarangan pangan lestari ini sangat bagus, tingkatkan agar tidak hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, tapi juga menjadi sumber pendapatan sehingga meningkatkan kesejahteraan keluarga,” jelas Mentan SYL.

Terpisah, Kepala Badan Penyuluhan dan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, melalui virtual dari AOR Polbangtan Manokwari, menyampaikan agar petani muda milenial supaya terus belajar dan semangat dalam menjalankan pendidikan. “Pembangunan pertanian akan terus berlanjut dengan bantuan para petani muda milenial,” ujar Dedi. Kepala

Pusat Penganekaragaman Komsumsi dan Keamanan Pangan, Yasid Taufik, yang menjadi narasumber MSPP, mengatakan bahwa penguatan ketahanan pangan bisa dilakukan melalui penguatan kesediaan pangan, penguatan aksesibilitas pangan, pemanfaatan pangan.

“Program P2L di era pandemi covid-19 mendorong masyarakat untuk mampu memproduksi pangannya sendiri dan memberi income tambahan kepada mereka,” jelas Yasid.

Yasid berharap dengan adanya program P2L dapat meningkatkan ketersediaan aksesibilitas, pemanfaatan pangan rumah tangga dan meningkatkan pendapatan dalam rumah tangga. SY/HVY/NF