Malang Percepat Transformasi Kelembagaan Petani Menjadi Kelembagaan Ekonomi Berbasis Korporasi

udin abay | Rabu, 30 Juni 2021 , 17:59:00 WIB

Swadayaonline.com - Pengembangan kelembagaan ekonomi petani saat ini menjadi sangat penting dalam membentuk organisasi petani agar lebih berdaya dan eksis dalam dunia pertanian. Melalui Pelatihan Tematik Pengembangan Kelembagaan Berbasis Korporasi Bagi Non Aparatur (Petani), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan bekerjasama dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunana Kabupaten Malang menjembatani  pelatihan sejak 27 sampai 29 Juni 2021.  

Kegiatan Pelatihan Tematik Pengembangan Kelembagaan Berbasis Korporasi bagi Non Aparatur dilaksanakan di Kecamatan Ngantang dan dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Malang yang diwakili oleh Kasturi, sedangkan dari BBPP Ketindan dihadiri oleh Widyaiswara BBPP Ketindan, Asep Koswara.  

30 orang peserta berasal  dari Kecamatan Ngantang seperti dari Desa Purworejo, Desa Kaumrejo dan Desa Banjarejo, dari Kecamatan Pujon antara lain dari Desa Ngabab, Tawangsari, Pujon Kidul, Bendosari, dan dari Kecamatan Karangploso berasal dari Desa Ngenep. Sedangkan yang turut hadir saat pembukaan yaitu penyuluh dari Dinas TPHP Kabupaten Malang, Shinta Risanti, Chriena Cuthra dan Winarno, selaku fasilitator dalam kegiatan pelatihan.  

Asep Koswara dalam sambutannya mengatakan bahwa tujuan pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi petani dalam mengembangkan kelembagaan petani berbasis korporasi. 

“Diharapkan melalui pelatihan ini, akan mempercepat transformasi kelembagaan petani menjadi kelembagaan ekonomi berbasis korporasi sehingga dapat mempermudah konsolidasi petani kedalam suatu kelembagaan korporasi, mendukung konektivitas dengan mitra industri pengolahan dan perdagangan modern, mempercepat aksesibilitas terhadap sarana pertanian modern, permodalan, fasilitasi dan aksesbilitas terhadap  infra struktur publik,” jelas Asep Koswara.  

Sementara itu peserta pelatihan merespon sangat baik pelatihan ini. Seperti yang diungkapkan oleh  Winarno bahwa kegiatan tematik di kabupaten Malang ini sangat membantu dengan adanya  materi yang disampaikan langsung mengenai sasaran yang lebih spesifik. Contohnya materi pengembangan kelembagaan ekonomi petani dapat membentuk organisasi petani menjadi lebih berdaya dan eksis dalam membantu masyarakat pertanian.  Dalam kegiatan usaha kelembagaan petani akan menyesuaikan kondisi kelompok seperti penyediaan saprodi, pemasaran dan simpan pinjam.   

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi mengatakan, penyuluh berperan penting pada korporasi petani. Pertama, untuk input sumberdaya meliputi budaya kerja/etos, pengetahuan, komoditas dan prasarana-sarana. Kedua dalam kaitan penetapan model bisnis, membangun lembaga dan legalitas, menumbuhkan tata kelola lembaga dan menjalankan proses bisnis. Ketiga, melaksanakan output promosi mencakup kemitraan, modal dan investasi. SY/ASP/YNI