PLEK, Mengelola Keuangan Petani Mudah Dan Praktis

udin abay | Rabu, 30 Juni 2021 , 18:23:00 WIB

Swadayaonline.com - Pelatihan Literasi dan Edukasi Keuangan (PLEK) merupakan salah satu program pelatihan yang mengintegrasikan kebutuhan akan pentingnya literasi dan pembelajaran keuangan bagi petani melalui pembinaan yang berkelanjutan dari penyuluh pertanian yang bertugas di wilayah yang bersangkutan. Pelatihan ini sebagai wujud perubahan ekonomi global yang menuntut pentingnya pencatatan, analisis dan pengelolaan keuangan yang berbasis pada data sehingga  manajemen terbaik untuk keuangan yang didasari pada pondasi kesadaran, ketrampilan, perilaku  dan sikap dalam pengambilan keputusan individu agar tercapai keuangan yang sejahtera menjadi pintu utama.  

PLEK merupakan pelatihan yang bertujuan  untuk menguatkan pembiayaan dan pengelolaan keuangan terkait kredit usaha rakyat (KUR), asuransi pertanian serta layanan keuangan lainnya yang dapat diakses oleh kelompok tani dalam mengembangkan usahanya.  

Sebagai program yang berkelanjutan, maka  peserta pelatihan dipersyaratkan adalah penyuluh pertanian baik PNS atau THL TB yang selama ini diberi tugas sebagai pendamping program Integrated Participatory Development Management of Irrigation Project (IPDMIP) di lapangan. Untuk tahun anggaran 2021, kegiatan pelatihan  yang telah berlangsung  selama 3 hari, dengan sebaran peserta bersal dari provinsi Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat  NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk angkatan 1 berjumlah 15 orang dari Kabupaten Lamongan, angkatan II dari Kabupaten Jombang dan Madiun masing masing 15 orang sehingga total peserta sejumlah 30 orang yang telah berlangsung mulai tanggal 21-23 Juni 2021. Sedangkan angkatan III akan berlangsung tanggal 25-27 Juni 2021 dengan jumlah peserta 30 orang dimana pesertanya berasl dari Provinsi Jawa Timur (Kabupaten Ngawi), NTB (Kabupaten Bima) dan NTT (Kabupaten Manggarai Barat dan Manggarai Timur).  

Setelah berlatih seluruh peserta diharapkan mampu membimbing petani dan kelompok tani untuk mengakses layanan keuangan yang telah disediakan oleh pemerintah. Materi PLEK anatar lain pengenalan produk, layanan keuangan formal, pembiayaan pertanian  melalui KUR dan asuransi usaha tani padi, perencanaan  dan pengelolaan keuangan rumah tangga, pembiayaan keuangan usaha tani  dan konsolidasi pembiayaan usaha  lainnya serta teknik atau metodologi PLEK bagi ketua kelompok tani dan rencana tindak lanjut.  

Seperti yang disampaikan oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDP), Dedi Nursyamsi, bahwa pengelolaan yang tidak baik, bisa menghambat program. Apalagi jika terjadi penyimpangan. Bukan hanya bisa menghambat, tetapi juga bisa menghancurkan petani, penyuluh, dan semuanya.  

Dedi juba memberikan beberapa tips kepada penyuluh dalam mengelola keuangan. “Yang pertama, pengelolaan keuangan harus dilakukan jujur dan berasal dari hati. Tips kedua adalah tertib administrasi. Agar pengadministrasian tertib mengikuti prosedur, harus sesuai SOP, dan juknis. Dan tips ketiga adalah fleksibel, atau tidak boleh kaku. Dalam pengelolaan keuangan ada fleksibilitas yang bisa dimanfaatkan.,” ujar Dedi Nursyamsi. SY/YNI/NH