Kementan Gelar Pelatihan Internasional, Tujuh Negara ASEAN Belajar Produksi Stroberi

udin abay | Sabtu, 31 Juli 2021 , 11:09:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) dan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menggelar pelatihan internasional "Online Training Course on Strawberry Production". Pelatihan dilakukan dengan metode asynchronous menggunakan Learning Management System (LMS) dan sesi synchronous yang dilaksanakan selama dua hari pada Selasa (27/7) dan Rabu (28/7) melalui Zoom Virtual Conference.

Acara dibuka oleh Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi. Pada sambutannya Dedi berharap agar pelatihan yang diberikan dapat memberikan dampak positif bagi peserta di negara asalnya masing-masing sebagaimana pertanian Indonesia menjadi salah satu sektor yang tetap mengalami peningkatan di tengah pandemi.  

Sebelum memulai pembelajaran, perwakilan masing-masing negara menyampaikan country overview yang memberikan kesempatan peserta untuk saling menceritakan kondisi komoditas stroberi di negaranya dan harapan setelah mengikuti pelatihan.

Peserta terdiri dari 36 orang yang berasal dari tujuh negara ASEAN antara lain: Malaysia, Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja, Myanmar, dan Brunei Darussalam. Materi disampaikan oleh Fiadini Putri, Elvina Herdiani, dan Yeyep Dintan, Widyaiswara BBPP Lembang. Adapun materi yang disampaikan terdiri dari: Penanaman, perawatan, panen, pascapanen, hingga pemasaran stroberi.

Untuk memperkaya pengetahuan dan pengaaman peserta, terdapat sesi virtual field trip oleh Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) Petani Muda Keren (PMK) dari Buleleng, Bali. Melalui virtual field trip peserta dapat melihat langsung P4S PMK yang telah mengembangkan stroberi tidak hanya sebagai komoditas pertanian yang dijual namun juga sebagai industri agrowisata.

Nampak para peserta merasa tertarik selama proses pembelajaran dengan seluruh materi yang diberikan oleh Widyaiswara maupun P4S Petani Muda Keren. Selain itu, Widyaiswara juga memberikan games online yang berhubungan dengan materi pelatihan untuk menambah fokus dan semangat para peserta.

Pada akhir sesi, peserta mengisi action plan atau rencana tindak lanjut yang akan dilakukan  setelah mengikuti pelatihan.

Penutupan pelatihan dilakukan pada Kamis (29/7) oleh Kepala BBPP Lembang, Ajat Jatnika. Melalui sambutannya Ajat menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah mengikuti pelatihan dengan baik. “Selama pelatihan, peserta dan Widyaiswara serta P4S PMK saling berbagi pengalaman sehingga diharapkan dapat menambah pengetahuan dan pengalaman masing-masing,” pungkasnya. Ia juga berharap agar ilmu yang didapat peserta selama pelatihan dapat berkelanjutan bagi peserta.

Sam Shitty peserta dari negeri gajah, Thailand menyampaikan kesan selama mengikuti pelatihan. “Terima kasih dan selamat karena telah memberikan pengalaman dan ilmu yang sangat berguna bagi kami. Pelatihan ini sangat menarik dan saya berharap suatu saat kita dapat bertemu secara langsung,” ungkapnya. Selanjutnya, Ahmadi, penyuluh dari Brunei Darussalam juga menyampaikan bahwa “meskipun dilakukan secara virtual dan mungkin terdapat beberapa hambatan, namun saya tetap dapat mengikuti dengan baik dan mengangkap semua esensi dari pelatihan. Semoga suatu saat saya dapat mendatangi Indonesia dan mencoba langsung stroberi di Indonesia!,” ujarnya bersemangat.

Peserta dari tuan rumah Indonesia juga menyampaikan apresiasi kepada BBPP Lembang yang telah memberikan kesempatan dan kontribusi baginya untuk mengikuti kegiatan pelatihan ini. “Kegiatan ini sangat mendukung terutama di masa pandemi, banyak masyarakat kita yg beralih kegiatan ke rumah. Hal ini dapat dilakukan dengan cara budidaya yg sederhana namun aplikatif agar memberikan benefit yg optimal dalam rangka pengembangan dunia pertanian secara berkelanjutan,” ungkap Dwita peserta dari BBPP Batu. SY/DRY/YKO