BKP Kementan Kerjasama dengan IPB Perkuat Ketahanan Pangan Nasional

udin abay | Sabtu, 31 Juli 2021 , 17:53:00 WIB

Swadayaonline.com - Untuk memperkuat ketahanan pangan nasional, Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian melakukan kerjasama dengan Fakultas Pertanian Institut Pertanian Bogor (IPB).

"Dalam membangun ketahanan pangan nasional, diperlukan adanya dukungan lintas sektor secara sinergitas baik dalam program maupun kegiatan. Melalui kerjasama dengan IPB, kami harap akan semakin memperkokoh ketahanan pangan nasional," ujar Kepala BKP, Agung Hendriadi dalam sambutannya di Kebun Pendidikan Kampus IPB Dharmaga Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/7/2021).

Dalam kerjasama ini BKP memberikan bantuan Smart Greenhouse, yaitu seperangkat bangunan seluas 250 meter beserta perlengkapan pertanaman sebanyak 8.000 lubang tanaman hidroponik sistem NFT menggunakan teknologi modern.

Hidroponik sistem NFT (Nutrient Film Technique) adalah metode budidaya tanaman dengan akar tumbuh pada lapisan nutrisi yang dangkal dan tersirkulasi, sehingga tanaman dapat memperoleh cukup air, nutrisi dan oksigen. Sistem ini dapat digunakan di lahan terbatas maupun mengoptimalkan lahan yang tersedia.

"Melalui Smart Greenhouse ini, saya harapkan nantinya tidak hanya dapat melahirkan berbagai inovasi dalam pengembangan teknologi budidaya tanaman, tetapi juga semakin menarik bagi generasi milenial untuk terjun di bidang pertanian dengan peralatan modern. Ini juga yang menjadi harapan Pak Mentan Syahrul Yasin Limpo," ujar Agung.

"Pertanian sekarang keren. Petani tidak perlu berbecek-becek dan kotor, karena sudah menggunakan teknologi modern, bahkan pertumbuhan tanaman bisa dikontrol dari jarak jauh menggunakan smartphone," tambah Agung.

Dalam kesempatan yang sama, Rektor IPB Arief Satria mengatakan sangat senang bekerjasama dengan BKP Kementerian Pertanian, dan akan memanfaatkan Smart Greenhouse seoptimal mungkin.

"Kami sangat berterimakasih adanya bantuan dari BKP ini. Ini sangat bermanfaat, tidak hanya untuk penelitian guna menemukan sesuatu yang baru, tetapi juga sebagai learning centre, yaitu wadah belajar bertani bagi mahasiswa dan masyarakat. Melalui teknologi modern, anak muda semakin tertarik untuk bertani," ujar Arief Satria.

Ruang lingkup kerjasama meliputi fasilitasi dan pendampingan pemanfaatan Smart Greenhouse, fasilitasi dan pendampingan kegiatan penanganan pasca bencana, dan pengembangan pusat studi penganekaragaman pangan. Selain itu juga, fasilitasi dan pendampingan kegiatan pengentasan daerah rentan rawan pangan, serta kegiatan pendukung lainnya yang disepakati.

Menurut manajer Green House, Rosi, fasilitas dari BKP Kementan ini sangat menarik dan sangat tepat untuk pengembangan tanaman hidroponik sistem NFT.

"Melalui fasilitas teknologi yang ada di green smart ini, tentu para mahasiswa akan semakin tertarik untuk bertani secara modern. Misalnya dapat dilakukannya pencampuran nutrisi tanaman secara otomatis menggunakan smart phone," ujar Rosi. SY/DWU