Tingkatkan Kompetensi, BBPP Lembang Latih Penyuluh Pertanian Ahli

udin abay | Rabu, 04 Agustus 2021 , 22:19:00 WIB

Swadayaonline.com - Sebanyak 27 penyuluh PNS mengikuti Pelatihan Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Pelatihan ini menjadi salah satu upaya meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap bagi penyuluh guna menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern.  

Pelatihan dilaksanakan selama 21 hari efektif, 4-24 Agustus 2021, di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Materi pelatihan disampaikan secara klasikal dan dilanjutkan praktik kompetensi di tiga lokasi, yakni Kabupaten Purwakarta, Kota Tasikmalaya dan Kabupaten Tanggerang.  

Rabu (4/8), pelatihan dibuka oleh Kepala Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Leli   Nuryati. Pada sambutannya, Leli berpesan agar seluruh peserta yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini dapat membagikan ilmu yang didapat kepada penyuluh THL dan petani. Selain itu, Leli juga menegaskan penyuluh merupakan garda terdepan yang langsung terjun dan membutuhkan petani. "Petani tanpa penyuluh tetap menjadi petani, sedangkan penyuluh tidak bisa bekerja tanpa petani," pungkasnya.  

Pelaksanaan pelatihan ditujukan untuk meningkatkan kompetensi dan profesionalisme fungsional penyuluh pertanian agar mampu melaksanakan perannya secara optimal dalam bidang pembinaan SDM. Seperti yang dikemukakan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), "saya ingin ke depannya kemampuan penyuluh pertanian di atas rata-rata. Ini penting agar kita bisa menjangkau tantangan baru termasuk tantangan agroklimat yang ada," bebernya pada lain kesempatan.  

Hal senada dikatakan Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi. "Keberhasilan peningkatan produktivitas tak lepas dari hasil kinerja dari penyuluh. Penyuluh adalah agen yang diharapkan bisa meningkatkan produktivitas petani" tegasnya.  

Peserta pelatihan berasal dari Kabupaten Tanggerang (6 orang), Kota Serang (3 orang), dan Kabupaten Pandeglang (1 orang), Kabupaten Mimika (1 orang), Kabupaten Indramayu (4 orang), Kabupaten Purwakarta (6 orang), dan Kota Tasikmalaya (15 orang).  

Narasumber dan fasilitator pelatihan berasal dari Pusat Pelatihan Pertanian; Pusat Penyuluhan Pertanian; Dinas Tanaman dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat; Widyaiswara BBPP Lembang; dan Praktisi. Selama pelatihan peserta akan mendapatkan materi kelompok dasar, kelompok inti, dan kelompok penunjang, serta diperkaya dengan praktik kompetensi.  

Kelulusan peserta diukur dari penilaian sikap dan perilaku (disiplin, kerjasama, prakasa, motivasi, dan kepemimpinan) dengan bobot 30%, dan 70% diukur dari hasil ujian tulis, praktik kompetensi, dan penugasan. SY/DRY/YKO