Tanam Perdana Padi Inpari 32 di Lahan Perkotaan

udin abay | Rabu, 01 September 2021 , 17:43:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jabar melakukan tanam perdana bersama anggota Komisi IV DPR RI Dapil III Jabar, Endang S. Thohari, Sabtu (28/08/21). Kegiatan yang berlangsung di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Fajar Gumbira, Kelurahan Margajaya, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor ini merupakan rangkaian pembuka dari kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Padi Badan Litbang Pertanian.

Benih padi varietas unggul dan bermutu merupakan kebutuhan untuk dapat mencapai produktivitas tinggi terutama dalam menghadapi tantangan pandemi serta keterbatasan lahan akibat alih fungsi lahan pertanian yang kerap terjadi di kota besar. Tak hanya itu, menjaga kualitas benih padi sama dengan mengawal keadulatan pangan.

Plt. Kepala BPTP Jabar, Wiratno, dalam sambutannya sesaat sebelum tanam perdana mengatakan bahwa dalam kegiatan perbenihan ini BPTP Jabar mengaplikasikan inovasi teknologi yang dikeluarkan oleh Badan Litbang Pertanian dengang mengusung Budidaya Padi Ramah Lingkungan (BPRL).

Hal ini sejalan dengan pesan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) Dr. Fadjry Djufry. "BPTP adalah ujung tombak diseminasi dan transfer teknologi hasil-hasil peneliti litbang pertanian, bumikan varietas-varietas Badan Litbang di petani, juga inovasi teknologi lainnya melalui upaya transfer teknologi,” ujar Fadjry.

Wiratno menuturkan bahwa kegiatan tanam perdana yang berlangsung di area pemukiman ini menjadi menarik, dimana BPTP hadir dengan solusi untuk mengoptimalkan lahan yang tersisa agar produktivitas meningkat. "Dalam kegiatan ini, kami akan menerapkan Budidaya Padi Ramah Lingkungan (BPRL) yang akan mengaplikasikan varietas unggul Inpari 32, penggunaan biodekomposer, pupuk hayati dan pestisida nabati bioprotektor untuk nantinya menghasilkan perbenihan. Jadi tidak hanya dikonsumsi, karena kalau sebagian menjadi benih, harga untuk petani menjadi lebih tinggi," jelas Wiratno.

Padi varietas unggul Inpari 32, merupakan inovasi teknologi Balitbangtan dalam hal ini BB Padi Sukamandi dan saat ini menjadi salah satu VUB yang populer di kalangan petani di berbagai provinsi. Dengan keunggulan rasa, tekstur pulen dan produktivitas yang mampu menjacapi 7-8 t/ha tak heran jika permintaan benih VUB ini makin tinggi seiring masifnya kegiatan hilirisasi hasil riset Balitbangtan di berbagai daerah, melalui pelaksanaan kegiatan diseminasi perbenihan oleh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) yang tersebar di 33 Provinsi.

Selaku anggota DPR RI, Endang pun setuju untuk mengoptimalkan lahan yang ada dengan bantuan teknologi Balitbangtan. Baginya, sinergi antara DPR RI dan Kementan saat ini dapat menjadi solusi atas keterbatasan lahan khususnya di wilayah Bogor. Melalui kegiatan ini, ia pun berharap dengan mengusung BPRL petani dapat lebih berkembang, alam dapat kembali lestari dan hasil produktivitas meningkat.

Hadir dalam kegiatan ini Kepala Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian yang diwakili oleh Koordinator Program dan Evaluasi, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Bogor, Koordinator Penyuluh Kota Bogor, Camat Bogor Barat, Ketua Gapoktan Sabilulungan, Pengurus KTD Lemah Duhur, Pengurus dan anggota KTD Fajar Gumbira.

Rencananya kegiatan Diseminasi Inovasi Teknologi Perbenihan Padi Badan Litbang Pertanian selain diterapkan pada lokasi KTD Fajar Gumbira seluas 4 ha, juga akan dilaksakan pada dua lokasi lainnya yakni di Gapoktan Sabilulungan, Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, Kabupaten Cianjur, seluas 10 ha dan di Kelompok Tani Dewasa (KTD) Lemah Duhur, Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor Selatan, seluas 6 ha, sehingga total lokasi kegiatan 20 ha. SY/HMSL