Respon Tantangan Global, Mentan SYL: Pertanian Tak Pernah Ingkar Janji

udin abay | Selasa, 07 September 2021 , 21:33:00 WIB

Swadayaonline.com - Pertanian merupakan salah satu sektor yang tetap survive dan tumbuh positif dimasa pandemic covid-19. Untuk meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian, Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) memfasilitasi penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan bagi petani milenial di seluruh Indonesia khususnya yang tergabung dalam Duta Petani Andalan (DPA) dan Duta Petani Milenial (DPM).  

Hal ini dilaksanakan sebagai langkah memotivasi generasi milenial agar mau bergerak di sektor pertanian.   Hal tersebut diapresiasi oleh Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat membuka Pelatihan Kewirausahaan Pertanian Petani Milenial, Senin (6/9/2021), yang dilakukan secara virtual. Kegiatan ini diikuti Duta Petani Milenial (DPM) dan (DPA) juga P4S dari berbagai wilayah di Indonesia. Mentan menilai pertanian ibarat merpati putih yang tidak pernah ingkar janji.

“Bangsa ini besar dan hal itu menjadi sangat berarti untuk kita, apa yang kita lakukan tidak hanya duduk dan formalitas, tapi merespons tantangan global yang menyentuh semua masyarakat. Oleh karena itu, saya berterimakasih kepada BPPSDMP bersama seluruh jajaran, kepada DPM-DPA yang ikut kegiatan ini, semua ini adalah bagian utuk besok kita harus maju,” ungkap Mentan.  

Sementara itu Kepala Badan PPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa DPA dan DPM yang dibentuk oleh Kementan ini bertujuan untuk meningkatkan peran generasi muda dalam mengembangkan dan memajukan sektor pertanian. Usaha pertanian yang dikembangkan sangat beragam mulai hulu hingga hilir, bahkan ada yang mengembangkan agroeduwisata.   

“Melalui keberhasilan usaha mereka inilah, diharapkam mampu memotivasi atau meresonansi para petani muda lainnya yang ada di wilayahnya,”kata Dedy.  

Dedi juga menambahkan bahwa DPM dan DPA sudah melakukan berbagai kegiatan di daerah. “Kita bergerak di 11 provinsi, masing-masing sudah terdaftar lebih dari 200 orang petani milenial. Bersama dengan itu kita bangun jaringan pertanian nasional, dan sudah terdaftar 10.470 petani milenial dalam jaringan itu,” tambah Dedi.  

Pelatihan Kewirausahaan yang dilaksanakan di 10 UPT Pelatihan Lingkup BPPSDMP dibuka secara serentak melalui media virtual oleh Menteri Pertanian pada Senin, 06/09/2021.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai salah satu UPT Pelatihan yang ikut berperan aktif dalam penyelenggaraan pelatihan kewirausahaan, melaksanakan di 2 lokasi yaitu di P4S Bumiaji Sejahtera Batu dan P4S Bengkel Mimpi Malang.  

Hadir secara langsung pada pembukaan pelatihan, Kepala BBPP Ketindan, Korwil DPA dan DPM Provinsi Jawa Timur serta Kepala Dinas Pertanian setempat. Peserta pelatihan berkesempatan mendengarkan success story yang diharapkan mampu memotivasi dan media untuk sharing pengalaman seputar informasi dan permasalahan bidang bisnis pertanian strategi pemecahan masalahnya. Rencana ke depan mereka sepakat untuk selalu berkolaborasi dan tidak hanya menonjolkan kompetisi.   Tidak seperti biasanya, BBPP Ketindan menggelar pelatihan kewirausahaan ini dengan metode blended learning yakni perpaduan antara pembelajaran offline dan online. Pada tahap awal, pelatihan dilaksanakan dalam 2 angkatan mulai tanggal 6 – 12 September 2021 dengan pola 3 hari offline mulai 6-8 September 2021 dan 4 hari online mulai 9 – 12 September 2021.    

“Materi inti yang akan diperoleh meliputi mengembangkan usaha, menjalin kemitraan dan negosiasi, menerapkan strategi pemasaran dan menerapkan pembiayan usaha. Melalui materi tersebut, diharapkan mampu meningkatkan kompetensi peserta dalam mengembangkan usaha dan memajukan sektor pertanian mulai hulu hingga hilir,” ujar Nining Hariyani salah satu widyaiswara yang mengajar pelatihan kewirausahaan. SY/YNI/NING