Menuju Lumbung Pangan Dunia Tahun 2045, Kementan Tingkatkan Kompetensi Petani dan Penyuluh

udin abay | Rabu, 15 September 2021 , 08:14:00 WIB

Swadayaonline.com - Dalam rangka mewujudkan lumbung pangan dunia tahun 2045 dengan langkah nyata membangun lumbung pangan di berbagai daerah di Indonesia melalui Program Food Estate, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, menyatakan ada 5 hal utama tentang Food Estate, “Program ini tidak hanya sekadar tanaman padi, tetapi juga komoditas lainnya. Program Food Estate harus tersentuh mekanisasi, koordinasi lintas sektoral penting karena merupakan upaya penyediaan pangan masyarakat.“

Kementerian Pertanian c.q. Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian menyelenggarakan berbagai program aksi. Salah satunya melalui pelatihan bagi petani, penyuluh pertanian, dan petugas di bidang pertanian. Sumber daya manusia pertanian baik petani, penyuluh pertanian, dan petugas lainnya merupakan kunci keberhasilan program pembangunan pertanian. Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi, menyampaikan, “SDM adalah faktor kunci penentu peningkatan produktivitas, karenanya penting untuk ditingkatkan kapasitasnya melalui pelatihan dan Food Estate menjadi prioritas pembangunan pertanian saat ini,” jelas Dedi.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu UPT pelatihan Kementan kembali menggelar Pelatihan Teknis Tematik bagi Petani dan Penyuluh Pertanian. Kali ini melatih 30 orang petani dan 30 orang penyuluh pertanian Kabupaten Purworejo yang dilaksanakan selama 3 hari mulai 9 – 11 September 2021 dan dilaksanakan di Kantor Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo.

Pembukaan pelatihan dilaksanakan serentak Kamis (9/09/2021). Pelatihan bagi aparatur dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Purworejo, dihadiri oleh Koordinator Jabatan Fungsional, Plh. Sub Koordinator Evaluasi dan Pelaporan dan Widyaiswara BBPP Lembang. Pelatihan bagi non aparatur dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dinas dan dihadiri oleh Koordinator Jabatan Fungsional, serta Widyaiswara BBPP Lembang.

Kepala Dinas, Wasit Diyono, sesaat sebelum membuka pelatihan menyampaikan, “Kabupaten Purworejo merupakan lumbung pangan Provinsi Jawa tengah bagian selatan. Komoditas unggulannya adalah produk pangan dan hortikultura yaitu cabai sangat berlimpah dan harganya sangat bergantung terhadap pasar,” jelas Wasit. “Dengan adanya pelatihan ini diharapkan pengetahuan sikap dan keterampilan para penyuluh meningkat dan ada solusi untuk menanggulangi produksi pangan dan cabai yang berlimpah,” ungkapnya. Sekretaris Dinas Pertanian, Sukusnanto, menyampaikan pula, “sektor pertanian di Kabupaten Purworejo menjadi tumpuan daerah, bersanding dengan sektor pariwisata dan UMKM untuk mendukung program pemerintah pusat,” terangnya. “Sektor pertanian di masa depan memiliki banyak tantangan dan ini tugas bersama petani, penyuluh pertanian, pemerintah untuk terus memajukan sektor pertanian dan pelatihan ini sebagai pendukung peningkatan produktivitas.”

Selama berlatih 3 hari, peserta mendapatkan materi secara klasikal dan praktik tentang pemasaran, budidaya padi, Kredit Usaha Rakyat (KUR), korporasi, kemitraan, pupuk organik, dan pengendalian hama penyakit tanaman. Untuk lebih memahami materi yang diberikan, peserta diajak berkunjung ke salah satu kelompok tani dilanjutkan ke P4S Lurisae. Peserta dengan antusias mempraktikkan uji kadar hara tanah secara langsung di lapangan yang relatif mudah, cepat, murah dan akurat, menggunakan Perangkat Uji Tanah Sawah (PUTS). Peserta juga praktik membuat pupuk organik.

Salah seorang penyuluh pertanian peserta pelatihan menyampaikan, “kami merasakan kenyamanan mengikuti pelatihan ini, fasilitator mampu menyampaikan materi yang mudah kami pahami. Ini akan menjadi bekal bagi kami mendampingi petani nantinya,” jelasnya.

Sedangkan peserta dari perwakilan petani menyampaikan, “kami bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada panitia karena bisa mengikuti pelatihan ini sehingga dari tidak tahu menjadi tahu. Itu bermanfaat bagi kami untuk menekuni usaha kami,” ungkapnya. SY/YKO/CHE