Kementan Tingkatkan Kelembagaan Korporasi Lewat Pelatihan Tematik

udin abay | Selasa, 28 September 2021 , 11:15:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian tidak hanya fokus pada peningkatan kapasitas sumber daya petani dan penyuluh, juga melakukan peningkatan kelembagaan berbasis korporasi. Hal ini yang dilakukan Kementerian Pertanian melalaui salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan - Malang. Yakni dengan melaksanakan Pelatihan Tematik bertema  ‘Pengembangan Kelembagaan Berbasis Korporasi' yang dilaksanakan di Kabupaten Blitar selama 3 hari (27-29/09/2021).

Pelatihan tematik ini bertujuan untuk mengatasi permasalahan spesifik lokasi di suatu daerah sehingga dapat terselesaikan dengan baik. Kenyataan di lapangan  banyak dijumpai skala usaha yang dimiliki petani tergolong kecil dan  posisi tawar petani lemah. Oleh karena itu, diperlukan terobosan untuk merubah pola pikir dari skala kecil menjadi Kelompok Usaha Bersama (KUB) bahkan bisa menjadi perusahaan pertanian.

Sebanyak 90 orang terdiri dari 30 orang penyuluh pertanian dan 60 orang pengurus kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) dari beberapa Kecamatan se-Kabupaten Blitar mengikuti pelatihan, kerjasama antara BBPP Ketindan dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Blitar. Tempat pelatihan dibagi 3 lokasi yaitu Kantor Desa Kawedusan, Rumah Kemas Desa Maron, dan Kantor Desa Kerjen, Kabupaten Blitar.

Hal ini sesuai arahan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL) yang mendorong bahwa Pertanian dapat menjadi sektor andalan pemulihan ekonomi nasional ditengah pandemi Covid-19.

“Pertanian memastikan ketersediaan pangan, harusnya sangat efektif menaikkan produktivitas dan beragam produk turunan. Muaranya tentu kesejahteraan petani dan serapan tenaga kerja potensial,” tuturnya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi menuturkan, Pelatihan Tematik dapat menjadi solusi  terhadap produktivitas dan kesejahteraan petani.  

“Petani mandiri, maju, dan sejahtera akan tercapai dengan dukungan seluruh elemen pertanian. Sebab, pertanian harus terus berkontribusi besar kepada negara,” terangnya.

Sementara Kepala BBPP Ketindan, Sumardi Noor, menyampaikan, setelah mengikuti Pelatihan Tematik peserta harus mampu mengaplikasikan ilmu di lapangan dan meningkatkan kerjasama antar penyuluh, Kelompok Tani dan Gabungan Kelompok Tani melalui pendekatan bisnis secara korporasi.

Salah satu peseta pelatihan, Petani Milenial, Faris Anwar dengan antusias bertutur,  "Kami mempunyai rencana berkolaborasi dengan aparat Desa Purwokerto, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur  untuk mulai merintis dan membangun Korporasi agar petani disini semakin sejahtera".  SY/AZZ/YNI