Swadayaonline.com - Sekolah Lapang (SL) adalah salah satu proses pembelajaran non formal bagi petani untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam mengenal potensi, menyusun rencana usaha serta mengidentifikasi dan mengatasi permasalahan dalam mengambil keputusan. SL sebagai acuan bagi para pelaksana dana dekonsentrasi yang ada di Kabupaten.

SL di Provinsi Kalimantan Tengah di Kelompok Tani (Poktan) Karya Mufakat, Kota Besi Hulu, Kota Besi, Waringin Timur, ini menerapkan inovasi telnologi pertanian, meningkatkan kualitas kegiatan BPP Kostratani, meningkatkan jumlah petani/poktan dalam penerapan inovasi teknologi pertanian baik on farm maupun off farm.

Setelah melakukan SL dan mengaplikasikannya, Jumat, 8 Oktober 2021, dilakukan panen raya perdana padi Inpari 30 yang dihadiri oleh sekretaris dinas pertanian Provinsi Kaliman Tengah, penyuluh pertanian Provinsi, penyuluh pertanian Kabupaten, petugas BPP, petani pelaksana SL, tim Dana Dekonsentrasi serta Tim monev dari Pusat Penyuluhan Pertanian, BPPSDMP yang diwakili Hasan Latuconsina.

Hasan Latuconsina mengatakan, SL harus terus di lanjutkan ke kelompok2 lainnya, apalagi dari hasil panen sangat meningkatlan produksi. Selain itu kelompok-kelompok yang terlibat di SL agar disebarluaskan ilmunya kepada kelompok yang belum terlibat dalam SL. Bahkan penyuluh yang bertugas, terus mendorong petani di luar lokasi BPP yang menerafkan SL.

"SL merupakan proses pembelajaran dengan menerafkan inovasi teknologi jajar legowo mulai dari proses tanam, pemeliharaan sampai panen dan tidak semua Kecamatan atau BPP Kostratani mendapatkan SL. Saya berharap, ada suport dari Dinas Pertanian Kabupaten untuk melakukan SL di lokasi-lokasi yang belum di biayai dari Dana Dekonsentrasi", tambah Hasan Lutuconsina.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan), Dedi Nursyamsi mengatakan, SL merupakan salah satu cara untuk meningkatkan kapasitas bagi petani dan penyuluh agar mampu meningkatkan produktivitas. "Banyak pengetahuan yang diberikan SL bagi petani dan penyuluh melalui dana dekonsentrasi ini, sehingga bisa meningkatkan produktivitas", ujarnya. SY/LATU