Tingkatkan Pelayanan Publik, KemenPAN RB Desk Evaluasi Zona Integritas BBPP Ketindan

udin abay | Kamis, 28 Oktober 2021 , 10:26:00 WIB

Swadayaonline.com - Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan, Sumardi Noor didampingi Koordinator Program dan Evaluasi, Astutiningsih dan Anggota Tim Reformasi Birokrasi, M. Abdul Aziz mengikuti Desk Evaluasi Pembangunan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) bersama Tim Penilai Nasional Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB) secara Virtual, bertempat di Agricultural Operational Room (AOR) BBPP Ketindan, Malang (27/10/2021).

Zona Integritas (ZI) merupakan sebutan atau predikat yang diberikan kepada kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah yang pimpinan dan jajarannya mempunyai niat (komitmen) untuk mewujudkan WBK dan WBBM melalui upaya pencegahan korupsi, reformasi birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Kementerian, lembaga dan pemerintah daerah yang telah mencanangkan sebagai ZI mengusulkan salah satu unit kerjanya untuk menjadi WBK dan WBBM.

Dalam paparannya, Sumardi Noor menjelaskan saat ini BBPP Ketindan terus-menerus melakukan reformasi birokrasi untuk menuju Zona Integritas (ZI) Menuju Wilayah Bebas dari Korupsi dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBK/WBBK) yang dimulai sejak tahun 2018. Ini agar semakin dipercaya oleh para pengguna layanan, baik itu pelatihan, sertifikasi, kerjasama, dan layanan lainnya.

"Implementasi penguatan enam area perubahan Zona Integritas, khususnya pada area peningkatan kualitas layanan publik adalah dengan memanfaatkan Aplikasi SIPEPSI (Sistem Pelayanan Pelatihan Terintegrasi) dan E-Training melalui Aplikasi LMS (Learning Management System) Moodle sebagai bentuk pembelajaran jarak jauh,” ungkapnya.

Aplikasi SIPEPSI merupakan aplikasi berbasis website yang mampu melayani registrasi peserta pelatihan yang diselenggarakan oleh BBPP Ketindan dan memastikan peserta untuk melakukan rekam biodata secara online baik dari smartphone maupun laptop, desktop sebelum peserta mengikuti pelatihan sehingga pelayanan pelatihan dapat terlaksana dengan optimal. Sedangkan pemanfaatan LMS Moodle adalah sebuah platform yang digunakan untuk menunjang sistem manajemen pembelajaran secara online dan menggunakan perangkat komputer pada setiap aktivitas pembelajaran terkait akses materi, diskusi, tanya jawab, hingga evaluasi dan sertifikat dengan bantuan browser internet.

“Sejak Tahun 2020 sampai dengan saat ini, kami telah menyelenggarakan 22 Pelatihan online dengan jumlah sebaran peserta sebanyak 520 orang,” jelas Sumardi.

Hal ini sejalan dengan arahan dari Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi meskipun di tengah Pandemi Covid-19 pertanian tetap harus berjalan, dan terus berupaya mengoptimalkan SDM Pertanian merupakan respon Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo bahwa pembelajaran klasikal perlu didorong menjadi model pembelajaran jarak jauh (Distance Learning).

"Kami sangat berterima kasih kepada Tim Evaluator Zona Integritas dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB) yang diwakili Dwi Slamet Riyadi dan Yanneri Andreas Panjaitan telah memberikan kesempatan sharing discussiun pada hari ini. Dengan harapan BBPP Ketindan mendapat predikat WBBM," ungkap Sumardi. SY/YNI