Swadayaonline.com - Pestisida nabati memegang peranan penting dalam perannya mengendalikan berbagai jenis hama di pertanaman. Pestisida juga diyakini lebih aman bagi kehidupan makhluk hidup karena bahan aktifnya berasal dari senyawa sekunder tanaman sehingga residunya mudah terurai di alam. Pemanfaatan senyawa sekunder tanaman sebagai bahan aktif pestisida didasari pada fungsinya bagi tanaman yang secara alami digunakan untuk perlindungan dari serangan hama penyakit.

Terdapat lebiah dari 1500 tanaman yang menghasilkan senyawa sekunder dan berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan aktif insektisida nabati. Dan beberapa diantaranya terdapat dalam tanaman obat. Pemilihan beberapa tanaman obat sebagai bahan tanaman yang akan diuji didasarkan pada usaha diversifikasi pemanfaatan produk sehingga harga jual komoditas obat dapat dipertahankan dan pendapatan petani lebih baik. Selain itu penggunaan pestisida nabati pada tanaman diharapkan mampu menekan tingkat paparan pestisida sehingga keamanan terhadap kesehatan petani dan konsumen lebih terjamin.

Secara tidak langsung dalam jangka panjang membantu upaya konservasi berbagai organisme yang hidup pada ekosistem tanaman terutama keseimbangan OPT dengan musuh alaminya. Oleh karena itu optimalisasi penggunaan tanaman obat sebagai bahan utama pembuatan pestisida sangat diperlukan agar pendapatan petani dalam usaha taninya meningkat dan membaik kesejahteraannya. 
Salah satu transfer informasi dan teknologi pada pembuatan pestisida nabati khususnya dari tanaman obat perlu disampaikan kepada penyuluh pertanian sebagai pendamping di lapangan adalah dengan menyelenggarakan pelatihan tanaman obat sebagai pestisida dengan metode blended learning di Balai Besar Pelatihan Pelatihan (BBPP) Ketindan.  SY/YNI