Pemkab Jember Siapkan Penyuluh Kompeten Melalui Sertifikasi Profesi

udin abay | Sabtu, 20 November 2021 , 20:13:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan, bahwa peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi salah satu fokus Kementerian Pertanian. Tujuannya agar produktivitas tetap meningkat bagi ketahanan pangan nasional dan kesejahteraan para petani tetap terjaga.  

“Salah satu fokus kita adalah meningkatkan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian,” tegas SYL. Salah satunya peningkatan SDM penyuluh pertanian melalui sertifikasi profesi penyuluh pertanian. Di era 4.0 peran penyuluh menjadi agent of change semakin dibutuhkan untuk masa depan pertanian Indonesia. Dimana, bersama petani menjadi garda terdepan pembangunan pertanian yang maju, mandiri dan modern.

Penyuluh pertanian merupakan tempat petani dalam berkonsultasi tentang budidaya pertanian dengan segala permasalahannya, sehingga penting bagi penyuluh pertanian untuk dinyatakan kompeten dan memiliki sertifikat kompetensi agar ada bukti profesionalisme penyuluh.

Pemerintah Kabupaten Jember melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) bekerja sama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan Lawang UPT Pelatihan dibawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) untuk melaksanakan pembekalan dan sertifikasi kompetensi bagi 20 orang penyuluh pertanian Kabupaten Jember. Kegiatan ini diawali dengan pembekalan calon asesi untuk merefresh tupoksi dan unit kompetensi yang harus mereka kuasai dalam menghadapi proses asesmen.

Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa BPPSDMP berada di garis terdepan dalam pembangunan SDM pertanian. “Itu berati segala sesuatu yang terkait peningkatan kapasitas SDM merupakan tugas BPPSDMP,” ujar Dedi Nursyamsi

Sumardi Noor, Kepala BBPP Ketindan dalam arahannya mengatakan bahwa penyuluh saat ini wajib menjawab tantangan era 4.0 dimana teknologi pertanian semakin pesat kemajuannya. Dan untuk mentransfer informasi kepada petaninya, seorang penyuluh wajib melakukan inovasi dan pembaharuan cara memberikan penyuluhan dan transfer ilmu.

“Kami berharap kegiatan ini bersifat kontinyu, artinya akan terus dilaksanakan untuk peningkatan komtenesi penyuluh pertanian Kabupaten Jember,” ujar Rony Mujiraharjo, selaku Kepala Sub Bidang Diklat Penjenjangan dan Sertifikasi Kabupaten Jember.

Selain Kepala Sub Bidang Diklat Penjenjangan dan Sertifikasi BKSDMP, turut hadir Agus Pujiharto, Kepala Sub Bidang Diklat Teknis Fungsional yang menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat untuk penyuluh pertanian saja tetapi dampaknya harus dirasakan oleh petani di Kabupaten Jember, sehingga penyuluh pertanian yang telah mengikuti sertifikasi kompetensi harus mampu memberikan yang terbaik untuk Jember. SY/YA/YNI