Swadayaonline.com - Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang sebagai salah satu Unit Pelaksana Teknis (UPT) di bawah komando Eselon I Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) senantiasa berkomitmen meningkatkan kapasitasitas SDM Pertanian.  

Prof. Dedi Nursyamsi, Kepala BPPSDMP menegaskan, "kapasitas SDM adalah kunci dalam mewujudkan transformasi pertanian tradisional menuju pertanian modern."  

Pelatihan Teknis Tematik bagi Non Aparatur di Pulang Pisau menjadi salah satu upaya yang dilakukan BBPP Lembang dalam meningkatkan kapasitas SDM Pertanian.

Adapun pelatihan ini juga mendukung Food Estate (FE) sebagai program yang dicanangkan oleh Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL).  

Dalam arahannya pada awal 2021 lalu Mentan menekankan lima hal terkait program Food Estate. Pertama, Program Food Estate tak hanya sekadar tanaman padi, tapi juga komoditas lainnya. Kedua, Food Estate harus tersentuh mekanisasi.  

Arahan selanjutnya, ia juga meminta seluruh pihak terkait untuk saling koordinasi dalam penyelenggaraan Food Estate.    

Keempat, Mentan SYL juga berharap Food Estate harus menjadi model yang bisa diimplementasikan di lokasi lain. Terakhir, Mentan SYL meminta Food Estate mengedepankan industri hilirisasi.  

Pulang Pisau menjadi salah satu lokasi FE yang juga mendapat perhatian sesius dari Mentan SYL. Di lokasi FE tersebut, Mentan berharap dapat menunjukkan pengembangan seluruh komoditas pertanian dengan skala luas yang merupakan upaya terobosan.  

Kebijakan Pemkab. Pulang Pisau dalam mendukung FE, menjadi materi pembuka pelatihan yang dilaksanakan pada 16-18 November 2021 ini. Bertempat di BPP Pangkoh pelatihan diikuti oleh 30 orang petani.   Fasilitator pelatihan berasal dari Widyaiswara BBPP Lembang, Dinas Pertanian, dan Praktisi.  

Materi yang didapat peserta antara lain: Pengolahan Lahan, Perbenihan dan Penanaman, Pemupukan, Pengendalian OPT, dan Panen. SY/DRY/YKO