Tekad Petani Banda, Surga Indonesia Timur, Bangkitkan Agribisnis Pala

udin abay | Jum'at, 26 November 2021 , 09:16:00 WIB

Swadayaonline.com - Kawasan Timur Indonesia memiliki daya pikat tersendiri dalam hal keanekaragaman hayati terutama tanaman rempah. Selain cengkih dan lada, pala merupakan rempah-rempah dari Maluku, khususnya Kepulauan Banda. Sebagai rempah-rempah dengan nilai ekonomis tinggi, buah, fuli (salut biji), dan biji pala telah menjadi komoditas perdagangan penting sejak masa Romawi.

Seperti yang diungkapkan oleh Saadiah Uluputty, Anggota Komisi IV DPR RI, saat membuka Pelatihan Peningkatan Kapasitas Petani Kerjasama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Kementerian Pertanian, dengan Komisi IV DPR RI, Jumat (19/11/2021). “Pala memiliki cerita sejarah masa lalu. Daerah ini sudah menjadi daerah perdagangan bangsa Cina, Timur Tengah, dan Eropa. Interaksi orang Banda dengan orang luar sudah biasa dilakukan dari dahulu. Orang Banda lahir dengan pala,”ungkap Saadiah.

Lebih lanjut disampaikan oleh Saadiah bahwa “Pala banyak diminta di pasar luar negeri sebagai rempah bumbu masakan dan obat-obatan. Maka dalam rangka mendukung Program Gerakan Tiga Kali Ekspor maka pengetahuan tentang budidaya pala yang baik, pengelolaan panen dan pascapanen serta pengolahan hasil, sangat penting untuk meningkatkan volume ekspor pala. Di samping itu, penting juga kita upayakan dari sisi kelembagaan, dan bagaimana menyiapkan sertifikasi untuk skala ekspor,” jelasnya.

“Orientasi bertani saat ini jangan hanya tanam lalu jual tapi sudah harus berorientasi bisnis,” pesannya di hadapan 120 orang peserta yang hadir. “Saya mengingatkan pula bahwa saat ini semua sektor sudah memanfaatkan teknologi informasi. Pemasaran hasil pertanian juga sudah banyak secara online, karenanya saya minta petani dan pelaku usaha komoditas pala harus bisa beradaptasi dengan itu agar bisa menjual hasil panen pala yang berkualitas baik dan nilai jual tinggi.”

“Saya sebagai anggota DPR RI dari Komisi IV yang membidangi pertanian, akan berusaha memperbaiki tata kelola, mendorong Kementerian Pertanian menjalankan fungsi koordinasi dengan Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian, saya menginginkan izin dan sertifikasi komoditas pertanian harus dikeluarkan oleh daerah sentra komoditas tersebut,” ungkap Saadiah.

“Ini untuk mendukung konsep dari Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, tentang merdeka ekspor, bahwa ekspor harus dari daerah penghasil,” jelasnya. “Harga dipengaruhi kualitas produk, maka diperlukan peningkatan kompetensi petani melalui pelatihan ini,” ujar Saadiah mengakhiri sambutan.

Di setiap kesempatan, Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo mengatakan bahwa, “Gerakan tiga kali lipat ekspor akan mempengaruhi perekonomian negara, dan meningkatkan kesejahteraan petani,” tegasnya. Sementara itu Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa, “Badan Penyuluhan SDM pertanian memiliki 3 pilar yaitu pelatihan, penyuluhan, dan pendidikan yang akan mendukung Program Kementan, salah satunya Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks).

Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Ajat Jatnika, saat memberikan sambutan menyampaikan,”BBPP Lembang menyelenggarakan pelatihan ini untuk update informasi dan wawasan terbaru terkait perkembangan pertanian saat ini dan cara melakukan agribisnis pala yang baik dan menguntungkan.”

Selama berlatih 2 hari, peserta memperoleh materi inti secara klasikal dan praktik dari para fasilitator yang berasal dari BPTP Provinsi Maluku, Dinas Pertanian Provinsi Maluku dan Widyaiswara BBPP Lembang tentang Teknologi Budidaya Buah Pala; Teknologi Pengolahan Buah Pala; dan Strategi Pemasaran Hasil Olahan Buah Pala. Peserta praktik membuat selai buah pala yang diajarkan langsung oleh Widyaiswara BBPP Lembang, Saptoningsih.

Salah seorang peserta, Jumat Laaci, menyampaikan kesannya mengikuti pelatihan ini. “Pelatihan ini menyegarkan wawasan kami tentang budidaya pala yang baik dan membuka wawasan strategi pemasaran pala sehingga harga jualnya tinggi,” ujarnya. SY/YKO/CHE