Pekebun Didorong Hasilkan Pupuk Organik, Hayati dan Pestisida Nabati Sendiri

udin abay | Jum'at, 26 November 2021 , 14:56:00 WIB

Swadayaonline.com - Kebijakan utama Ditjenbun melalui Direktorat Perlindungan Perkebunan dan UPT yaitu BBPPTP Surabaya, Medan, Ambon dan BPTP Pontianak adalah pertanian ramah lingkungan. Kegiatannya adalah bekerjasama dengan UPT provinsi mengadakan bimtek pertanian ramah lingkungan dengan penggunaan pupuk organik, pupuk hayati dan pengendalian OPT dengan pestisida nabati. Petani didorong menghasilkan pupuk organik, pupuk hayati dan pestisida nabati sendiri. Ardi Praptono, Direktur Perlindungan Perkebunan, Ditjen Perkebunan menyatakan hal ini.

Pola budidaya yang dikembangkan adalah perkebunan zero waste dan bisa dikembangkan oleh kelompok tani/gapoktan dalam skala luas. Tidak ada limbah yang keluar karena semua diolah jadi pupuk organik dan hayati sendiri. Sedang petani dalam skala kecil bisa membeli produk-produk ramah lingkungan dari kelompok tani ini.  

Kelompok tani organik dan kelompok tani mitigasi iklim yang dibantu Ditjenbun mendapat alat pengolah kompos dan bangunan. Salah satunya kelompok tani di Bali produksi pupuk organiknya melimpah melebihi kebutuhan sehingga dijual, artinya ada tambahan pendapatan.

Ardi juga mendorong semakin banyak petani yang memproduksi pupuk hayati. Kalau produksi banyak harga akan murah dan semakin banyak yang menggunakanya. Jadi masyarakat dibiasakan menggunakan pupuk organik dan pupuk hayati sehingga mindsetnya berubah, pupuk bukan lagi terus menerus kimia.

Momentum naik dan langkanya pupuk kimia sekarang merupakan saat yang tepat bagi pembuat pupuk hayati untuk meningkatkan pasarnya. Kelompok petani yang sudah dilatih membuat pupuk ini sesuai standar diharapkan tidak membuat untuk sendiri tetapi bisa masuk dalam skala komersial.

Dengan banyaknya pemain dan produksi maka makin banyak pekebun yang menggunakannya. Dengan harga yang lebih murah diharapkan biaya produksi perkebunan turun sehingga ada margin yang memadai bagi pekebun. Tanah yang menggunakan pupuk ini strukturnya lebih bagus, kadar C organik dalam tanah meningkat. Humas Ditjenbun