Swadayaonline.com - Sebanyak 30 orang petani dari Pemalang dan Pekalongan menamakan dirinya sebagai pengusaha pertanian dan  tidak mau lagi disebut sebagai petani. Istilah ini lahir saat sejumlah peserta tersebut mengikuti pelatihan teknis tematik komoditas kedelai wilayah barat di BPP Petarukan, yang diselenggarakan atas kerjasama Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindang dengan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Pemalang. Wajar saja karena mereka adalah petani baru yang mendapatkan ilmu pengetahuan budidaya kedelai dan melalui poktannya mendapatkan bantuan benih kedelai dari pemerintah.

Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura, Sukardi menyampaikan bahwa di Kabupaten Pemalang telah menyiapkan Perluasan Areal Tanam Baru (PATB) 10 ribu ha untuk kedelai. Hal ini segera ditindaklanjuti dengan mengadakan sosialiasi kepada kelompok tani di wilayah PATB. Sampai saat ini telah terealisasi 6500 ha dengan total benih yang digelontorkan dari pemerintah 300 ton varietas Arjuno, Grobogan dan lokal. Dan sisa lahan akan segera dilakukan tanam serentak di bulan Mei ini.

Melihat antusiasme peserta yang sangat tinggi bukan tidak mungkin target yang ditetapkan oleh Kementerian Pertanian di Kabupaten Pemalang dan Pekalongan akan tercapai. Peserta berjanji bersungguh-sungguh untuk budidaya kedelai dan memohon bantuan penambahan alsintan untuk multi treaser yang bisa dikelola bersama-sama oleh Gapoktan atau Poktan diwilayah mereka. SY/YNI