Optimalkan Alsintan di Kabupaten Tolitoli

udin abay | Sabtu, 26 Mei 2018 , 22:24:00 WIB

Swadayaonline.com - Kepala Balai Besar Litbang Sumberdaya Lahan Pertanian (BBSDLP) selaku PJ UPSUS Kabupaten  Tolitoli, Prof. Dr. Dedi Nursyamsi, M.Agr., mengatakan bahwa mengingat tenaga kerja yg terbatas dan mahal maka kita harus menggunakan alsintan seperti traktor roda dua, roda empat, transplanter, dan combine harvester agar efisien dan cepat. Pesan Menteri Pertanian kepada para petani bahwa alsintan bantuan Kementan harus dimanfaatkan secara maksimal kata Dedi menambahkan. 

Hal ini disampaikan saat rapat koordinasi (rakor)  Upsus Pajala di Kantor Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Toli-toli kemaren. Rakor yang bertujuan untuk mengevaluasi dan menyusun strategi pencapaian kuas rambah tanam pajale ini diikuti oleh staf Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Sulteng dan Kabupaten Toli-toli, kepala Uptd, mantri tani, kepala Bpp, penyuluh, dan kontak tani sekabupaten Toli-toli. 

Dalam sambutannya Sekretaris Dinas Drs Harsono yang mewakili Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Toli-toli mengatakan bahwa Toli-toli siap tingkatkan produksi padi, jagung, dan kedelai terutama melalui program Upsus Kementan. Dia juga meminta kepada segenap jajarannya termasuk mantri tani, penyuluh, dan poktan agar bekerja keras sehingga target produksi bisa dicapai. 

Di tempat terpisah, Komandan Kodim 1305 Buol/Toli-toli Letnan Kolonel (Inf) Gunarto, SH mengatakan bahwa TNI bersama Kementan dan Dinas siap mengawal program Upsus termasuk memobilisasi Alsintan.  “Terkait Alsintan di Toli-toli yang masih kurang terutama adalah combine harvester" kata Gunarto.  Kami membantu petani untuk mencarikan alat tersebut baik dari brigade, swasta atau pinjam dari kecamatan tetangga demi mendukung program pemerintah kata Gunarto menambahkan.  

Hal ini diamini oleh Danramil Lampasio, Kapten (Inf) Syahrir yang mengatakan bahwa petani di Tolitoli mulai merasakan betapa pentingnya alsintan karena sangat mempermudah pekerjaan. Contohnya combine harvester dapat memanen sawah seluas 8 ha dalam satu hari. Saya berharap bantuan alsintan di Toli-toli khususnya combine harvester yang saat ini hanya ada 7 unit di Brigade Kodim dapat ditambah kata Syahrir menjelaskan.  Adanya brigade ini mobilisasi alsintan lebih efektif sehingga mampu menyokong kecamatan yang masih kekurangan alsintan pada saat diperlukan.

Lebih lanjut Dedi mengatakan bahwa curah hujan di Kabupaten Toli-toli merata sepanjang tahun atau ch bulanan lebih dari 150 mm. Kondisi ini sangat ideal untuk pertanian karena setiap saat petani bisa tanam di lahan sawah atau lahan kering. Tinggal ketekunan dan keuletan para petani yang didukung oleh penyuluh dan babinsa untuk segera melakukan percepatan tanam kata Dedi menambahkan. Penggunaan alsintan sudah terbukti menghemat biaya tenaga kerja dan mempercepat proses produksi. 

Sinergitas antara Dinas Pertanian Kabupaten, mantri tani, penyuluh dan babinsa di lapangan diharapkan mampu memobilisasi alsintan secara maksimal. Kebutuhan alsintan mulai dari kegiatan persiapan tanam sampai dengan panen harus benar-benar dihitung dengan tepat sehingga penggunaan alsintan ini  mampu mendukung program UPSUS PAJALE di Kabupaten Tolitoli. SY/HMSL