Santri Bisa Bertani

udin abay | Selasa, 05 Juni 2018 , 16:41:00 WIB

Swadayaonline.com - Untuk kali keempat Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan menyelenggarakan Pesantren Anak Soleh (PAS) bekerjasama dengan Yayasan Khairu Ummah. Dengan tema  “Santri Bisa Bertani”, dengan jumlah peserta melebihi target dari 150 orang menjadi 274 orang.

Hal ini sangat diapresiasi oleh Kepala BBPP Ketindan, Kresno Suharto mengingat kegiatan ini dilaksanakan setiap bulan Ramadhan dan menjelang libur sekolah dan banyak peserta santri yang berasal dari luar Kota Malang sangat antusias mengikuti PAS ini, seperti dari Jakarta, Gresik, Surabaya, Lamongan dan Blitar. 

Mengambil tema tentang dunia pertanian sangatlah menarik bagi orang tua santri untuk mengikutkan putra putrinya mengikuti PAS. Selain diajarkan dengan pendalaman akhlak dan ilmu agama, santri juga dilatih selama tiga hari yang terkait dengan dunia pertanian. Untuk kelas setingkat SD anak-anak diajarkan tentang berbagai tanaman obat dan manfaatnya, untuk anak-anak setingkat SMP diajarkan hidroponik dan hidroganik serta budidaya sayuran, sedangkan anak-anak setingkat SMA diajarkan budidaya sayuran dan pengolahan pasca panen. 

Pentingnya mengenalkan dunia pertanian memang tidak cukup dalam waktu tiga hari. Tetapi dengan kurun waktu tersebut, setidaknya anak-anak membiasakan diri untuk mengenal tanaman yang ada disekitarnya, cara budidaya sayuran yang menarik serta membuat aneka olahan berbahan dasar buah-buahan seperti pisang yang diolah menjadi sirup dan toffee, tomat menjadi pudding dan permen jelly, jeruk menjadi minuman segar. Bahkan santri/ anak-anak yang masih kelas 1 – 4 SD bisa menghafal beberapa jenis tanaman obat dan manfaatnya. 

Diakhir kegiatan santri-santri muda tersebut ingin menerapkan ilmu pertanian dan ilmu agamanya selepas mengiktui PAS. Rata-rata dari mereka akan mengembangkan budidaya sayuran dengan teknik vertikultur, mengembangkan tanaman obat dan membuat olahan seperti yang didapat di BBPP Ketindan. SY/YNI