Balitbangtan Kementan Siapkan 40% Kebutuhan Benih Jagung Hibrida Nasional

udin abay | Kamis, 07 Juni 2018 , 19:23:00 WIB

Swadayaonkine.com - Di tahun 2025 mendatang, pemerintah menargetkan produksi jagung sebesar 33,13 juta ton atau meningkat 40,5% dibandingkan 2016. Target luas tanam jagung tahun 2025 sekitar 5,88 juta ha atau meningkat 1,44 juta ha sekitar 32,4% dibandingkan luas panen jagung tahun 2016 yang mencapai 4,44 juta ha.  Target produktivitas jagung pada tahun 2025 sekitar 5,63 ton/ha sedangkan di tahun 2016 baru mencapai 5,30 ton/ha. 

Kepala Puslitbang Tanaman Pangan, Dr. Moh. Ismail Wahab mengutarakan faktor penyebab produktivitas jagung di Indonesia rendah adalah penggunaan benih jagung hibrida yang masih rendah, baru mencapai 56% tercatat di tahun 2015.  Sekitar 44% atau 1,95 juta ha lahan petani masih menggunakan benih jagung komposit dengan produktivitas rendah yaitu baru mencapai 3,32 - 5,31 ton/ha atau 30 - 70% lebih rendah dibandingkan jagung hibrida yang mencapai 8,02-10,31 ton/ha, ungkapnya. Benih jagung hibrida ini memang lebih mahal sekitar 5 kali lipat dibandingkan harga benih jagung komposit, jelasnya lagi.

Kementerian Pertanian telah menghasilkan sekitar 29 varietas unggul jagung hibrida dengan potensi hasil konsumsi mencapai 13,6 ton/ha. Untuk memproduksi benih sebar (BR) jagung hibrida tersebut, Balitbangtan melakukan kerja sama lisensi guna memperoleh mitra yang berperan sebagai produsen. Dalam rangka mempercepat dan meningkatkan adopsi varietas jagung hibrida, maka Kementerian Pertanian tahun 2017 memberikan porsi bantuan benih bersubsidi varietas jagung hibrida sebanyak 40% (sekitar 1.120.122 ha) dari total 3 juta ha luas jagung yang mendapat bantuan pemerintah kepada petani. Dari luasan 1.1 juta ha tersebut dibutuhkan sekitar 16.785.330 kg benih jagung. Jagung hibrida Balitbangtan dengan harga benih yang lebih murah, dapat dikembangkan di lahan kering di luar Jawa dengan tujuan untuk menggantikan jagung komposit seperti varietas Arjuna, Bisma, Lamuru, dan Sukmaraga yang masih ditanam oleh petani. SY/HMSL