Swadayaonline.com - Bertempat di Balai Besar pengembangan Mekanisasi Pertanian Serpong, tanggal 10 Juli 2018 telah dilakukan Focus Group Discussion (FGD) identifikasi persoalan teknologi pengolahan kelapa, yang dilaksanakan oleh PemKab Lingga, Prop. Kepulauan Riau bekerjasama dengan BBP mektan (10/7/2018)

Bupati lingga, Alias Wello pada sambutannya menyampaikan bahwa penjualan kelapa saat ini dalam butiran kelapa, serta pengolahan kelapa masih dalam bentuk kopra sehingga nilai tambahnya belum ada. Dengan adanya FGD ini diharapkan dapat disusun roadmap untu pengembangan pengolahan kelapa dari hulu ke hilir. Untuk mendukung pengolahan industri kelapa Kabupaten Lingga siap menganggarkan dari dari APBD Rp. 2 miliar.

Ketua Koalisi Kabupaten Penghasil Kelapa (KOPEK)  dan juga selaku Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo juga mangatakan bahwa, perlu sinergi dan harmonisasi antar penghasil dan produsen produk-produk kelapa (248 kabupaten penghasil kelapa), pemerintah, perguruan tinggi dan pengusaha  dalam upaya membangkitkan kejayaan kelapa Indonesia. 

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka untuk menemukenali masalah dalam proses pengolahan kelapa dalam industri kelapa dan menampung masukan dari berbagai pihak seperti pengusaha, perekayasa dan peneliti untuk berbagai macam produk kelapa serta berbagai turunannya, yang pada akhirnya ditemukan kebutuhan riil yang bermanfaat dilapangan terhadap inovasi teknologi mekanisasi pengolahan kelapa yang akan dilombakan dalam rangka perayaan Hari Kelapa Dunia pada tanggal 2-4 September 2018 di Dabo Lingga.

Peserta FGD ini terdiri dari beberapa Bupati dan dinas terkait seperti Dinas Perindustrian dan Perdagangan maupun dinas pertanian dan perkebunan dari kabupaten anggota KOPEK, para pengusaha berbagai macam produk turunan kelapa seperti arang batok, briket, gula kelapa, minyak kelapa, santan, sabut kelapa dan lain sebagainya; dan para perekayasa dan peneliti yang berkecimpung dalam pengembangan dan penelitian teknologi pengolahan kelapa. SY/LITBANG