Kontes Ternak, Upaya Kalteng Tingkatkan Kualitas dan Produksi Ternak

udin abay | Minggu, 19 Agustus 2018 , 12:46:00 WIB

Swadayaonline.com - Pemerintah kabupaten Kotawaringin Barat Kalimantan Tengah melaui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menggelar kontes dan festival ternak sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas bibit ternak sapi dan produksi peternakan di daerah tersebut.

Kontes ternak yang digelar di halaman Pasar Induk kota Pangkan bun 12 Agustus 2018 yang lalu disambut dengan antusias tinggi oleh masyarakat serta Kelompok Peternak Sapi se-Kabupaten Kotawaringin Barat. Bupati Kotawaringin Barat (Hj.Nurhidayah,SH.,MH) membuka kontes ternak yang baru pertama kali diadakan di Kalimantan Tengah ini, Hadir dalam acara tersebut anggota DPRD Kotawaringin Barat, Dandim 1014 Pangkalan bun, Kapolres Pangkalan bun, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, PT. Sulung Ranch, Dekan Fakakultas Pertanian Untama Pangkalan Bun dan Kepala BPTP Kalimantan Tengah.

Selain kontes ternak, juga dilaksanakan panen pedet sebanyak 75 ekor sapi oleh Bupati Kotawaringin Barat, pedet-pedet ini merupakan hasil Inseminasi Buatan (IB) melalui program Upaya khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab) yang selama ini didampingi dan dikawal teknologinya oleh BPTP Kalimantan Tengah bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Kotawaringin Barat dan Balai Pembibitan Ternak Unggul dan Hijauan Pakan Ternak (BPTU) Pelaihari Kalimantan Selatan.
Untuk mendukung program keberhasilan program Upsus Siwab, BPTP juga melakukan demplot kebun Hijauan Pakan Ternak (HMT) dengan menyiapkan Bibit Indigofera sebanyak 5.000 batang yang ditanam di Kecamatan Pangkalan Lada yg merupakan salah satu kawasan sentra pengembangan sapi potong di Kalimantan Tengah.

Kepala BPTP Kalteng (Dr, F.F Munier) peneliti budidaya ternak sekaligus ketua juri kontes, menyampaikan bahwa  dari hasil penilaian juara satu diraih oleh sapi jantan jenis sapi silangan Limousine, hasil inseminasi buatan dengan bobot badan 902 kg yang merupakan Sapi milik Tumiran, peternak asal desa Lada Mandala Jaya, Kecamatan Pangkalan Lada, sedangkan juara dua dan tiga diraih oleh sapi yang masing-masing memiliki bobot badan yang sama yaitu 782 kg. 
Lebih lanjut dikatakannya bahwa dalam kontes sapi ini penilaian tidak hanya menititik beratkan pada bobotnya saja, tetapi juga morfologi atau kondisi fisiknya, tinggi gumba, dan kemurnian. Beliau juga berujar memang tak ada sapi ternak yang benar-benar murni. "Itu kan memang keturunan, tapi hasil inseminasi buatan". Selain kontes bobot sapi sehat, juga ada kategori pedet atau anak sapi tersehat betina bibit dan pejantan Bali, sapi silangan Limousine dan Simmental yang diikuti sebanyak seratus peternak.

Melihat antusias petani peternak dalam acara ini Bupati Kotawaringin Barat Nurhidayah berharap, kontes ini bisa digelar secara rutin setiap tahun, seiring dengan berbagai festival seni dan budaya yang digelar di wilayahnya. SY/HMSL