"AUTONOMOUS" Inovasi Baru BBP Mektan, Mesin Traktor Tanpa Pengemudi

udin abay | Sabtu, 22 September 2018 , 14:39:00 WIB

Swadayaonline.com - Balai Besar Pengembangan Mekanisasi Pertanian (BBP Mektan) Badan Litbang Pertanian, Kementerian Pertanian telah banyak membuat inovasi alat dan mesin pertanian. Dari hasil perekayasaannya, alsintan tersebut telah diperbanyak oleh pengusaha alsintan dan telah dipergunakan oleh para petani. Hasilnya, tidak hanya mempercepat waktu olah tanah, tanam, dan panen, tetapi juga penggunaan benih bahkan mampu menaikkan IP. Dengan alsintan, otomatis pengeluaran biaya produk lebih sedikit, namun menghasilkan keuntungan yang banyak.

Saat ini, BBP Mektan kembali akan mengeluarkan inovasi terbarunya yaitu mesin traktor tanpa pengemudi yang diberi nama "autonomous". Model dan cara kerja traktor otonomus sama saja dengan mesin traktor yang yang telah dibuat, perbedaannya hanya pada pengoperasiannya saja karena dilakukan secara otomatis melalui komputer atau laptop, tidak lagi dikendalikan oleh manusia sebagai operatornya.

Menurut Perekayasa traktor autonomous, Sigit Tri Wahyudi, ada sembilan perubahan dalam perubahan mesin otonomus yaitu pada stir, kopling, rem kanan kiri, dua sistem kontrol, di tambah akuator, "akuator ini dikontrol oleh isolator yang telah dimasukkan program dalam sebuah komputer. Dari komputer atau laptop tersebut, mesin bisa dikendalikan melalui kode-kode yang telah di program di laptop", ujarnya.

Sigit mengungkapkan, autonomous akan terus diperbaiki agar bisa digunakan lebih canggih lagi, yaitu akan dilengkapi dengan GPS. Dengan GPS pengolahan lahan bosa di sesuaikan dengan pola yang kita tentukan dari GPS, dengan enter saja mesin sudah bekerja sendiri sesuai lokasi yang sudah kita tentukan di GPS. Sama dengan inovasi alsintan lainnya, autonomous juga dirancang penggunaannya multi fungsi yaitu olah tanah dan tanam. Dengan alat ini menurutnya, pekerjaan pertanian tidak hanya bisa dilakukan pada siang hari, tetapi juga malam hari karena sudah dilengkapi dengan lampu dan pengendaliannya bisa sambil bersantai duduk-duduk di saung.

"Kita ciptakan seperti ini, mengingat petani muda sekarang suka sekali dengan hal-hal yang simpel dan serba otomatis. Nantinya kita juga akan pasang kamera infra red, sehingga ketika ada penghalang di depannya, mesin traktor akan mati sendiri", jelas Sigit. SY