BBPP Ketindan Akan Buat Agrowisata Edukasi

udin abay | Rabu, 18 Januari 2017 , 22:47:00 WIB

Swadayaonline.com - Mengawali tahun 2017, BBPP Ketindan menggelar ekspose kegiatan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan. Dalam arahannya Kepala BBPP Ketindan, Dr. Ir. Adang Warya, mengatakan pentingnya peningkatan balai yang lebih profesional yaitu memiliki sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan dan kemauan yang bisa mengatasi permasalahan yang ada.

“BBPP Ketindan kedepannya akan membuat agrowisata edukasi, wisata pengolahan dan mini pabrik, sehingga masyarakat bisa belajar sambil berwisata. Peningkatan produk on farm, off farm dan informasi diharapkan dapat dikenal dan diterima dengan baik secara luas oleh masyarakat,” ujar Adang.

Adanya pegawai yang purna tugas dan perubahan pada struktur jabatan, menurutnya tentu banyak kekurangan di beberapa tempat. Dengan mengisi kekosongan, perlu dilakukan penataan pegawai yang ada, identifikasi dan menganalisa beban kerja terhadap pegawai.

Tahun 2017 anggaran di Kementerian Pertanian mengalami penurunan, termasuk BBPP Ketindan menurun dari tahun 2016 di 28.191.570.000 ke 2017 menjadi 13.542.642.000, dengan asumsi rupiah murni 13.284.666.000 dan PNBP tahun berjalan 257.976.000.

Pada acara tersebut Kepala Seksi Evaluasi dan Pelaporan BBPP Ketindan, menyampaikan capaian kinerja balai di tahun 2016. Dari realisasi anggaran, laporan kinerja, hasil monev diklat aparatur dan non aparatur serta diklat kerjasama, capaian kinerja BBPP Ketindan tahun 2016 menurut Perjanjian Kinerja (PK) capaian sasaran mutu ISO 9001-2008 serta upaya penyelesaian permasalahan.

Dengan bergantinya ISO dari versi 2008 ke 2015, otomatis sasaran mutu juga mengalami banyak perubahan. Versi 2008 hanya mengedepankan target dan tidak melibatkan eselon 3 secara maksimal, maka di versi 2015 sasaran mutu selain target juga ditambah dengan Key Performance Index (KPI), struktur organisasi dan analisa resiko yang melibatkan eselon 3 sekaligus pemecahan masalahnya. “Dengan adanya perubahan sasaran mutu, diharapkan kinerja pegawai dan kualitas pelayanan semakin meningkat,” ujar Kasie Evaluasi dan Pelaporan.

Di akhir acara, Adang Warya melaunching air mineral yang berasal dari sumber air sendiri yang sangat bermanfaat bagi kesehatan karena telah melewati berbagai tahapan penyulingan dan dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti dan peresmian gedung Teknologi Hasil Pertanian sebagai tambahan sarana prasarana pengolahan di laboratorium THP. SY/YNI