Swadayaonline.com - Bogor Agro Science Techno Park (BASTP) semakin memantapkan diri sebagai tujuan eduwisata hingga pendampingan inovasi teknologi pertanian di kota Bogor. Pada Jumat (23/11), sekitar 150 mahasiswa mahasiswi Fakultas Sains dan Teknologi Program Studi Agribisnis Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berkunjung ke BASTP yaitu ke Balai Besar Bioteknologi dan Sumber Daya  Genetik Pertanian (BB Biogen) dan Balai Besar Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian (BBP2TP).   Kunjungan ini dilaksanakan dalam rangka mengembangkan wawasan dan pengetahuan praktis mahasiswa pada mata kuliah Pembangunan Pertanian.

Dalam kunjungannya ke BB Biogen, para mahasiswa disuguhi aktivitas Bank Gen serta laboratorium biologi molekuler dan lainnya.  Usai dari BB Biogen, mahasiswa yang masih duduk di semester 3 ini mengunjungi Agro Sinema untuk menyaksikan film pendek mengenai BASTP , BB Pasca Panen serta BBP2TP. 

Kabid KSPHP BBP2TP, Ir. Subaidi, M.Si yang menerima kedatangan UIN dalam sambutannya menyampaikan fungsi-fungsi BASTP yaitu untuk agrowisata, edukasi, bimbingan teknis, inkubasi bisnis, konsultasi dan analisis kebijakan.  Beliau juga menyampaikan bahwa potensi pertanian di Indonesia masih sangat tinggi dan saat ini para mahasiswa menjadi tumpuan harapan untuk membangun pertanian di masa datang.  

Usai menyaksikan film pendek, acara dilanjutkan dengan kunjungan ke Tagrinov BBP2TP.  Di sana mereka menyaksikan langsung inovasi teknologi pertanian terkini seperti sistem irigasi tenaga surya dan protected farming.  Para mahasiswa ini tampak antusias di Tagrinov. Terlebih lagi di Tagrinov cukup banyak spot yang instagrammable makin membuat mereka betah berlama-lama di situ.

Siti Rohayani, dosen pembimbing dalam kunjungan ini menyampaikan terima kasih dan merasa terinsipirasi dengan BASTP. 

“Teknologi yang dipelajari di kampus secara teori, sebagian besar telah diterapkan di sini.  Saya sangat terinsipirasi untuk mengajak  mahasiswa penelitian dan magang di sini.  Saya pun tertarik untuk melakukan riset di Tagrinov ini terutama belajar hidroponik,”ungkapnya. SY/HMSL