Manfaatkan Lahan Kurang Subur di Pali, BPTP Sumsel Kaji Terapkan Pengembangan Kedelai

udin abay | Selasa, 27 November 2018 , 12:02:00 WIB

Swadayaonline.com - Provinsi Sumatera Selatan memiliki luas lahan pertanian yang cukup besar. Salah satu komoditas pangan yang dikembangkan adalah kedelai. Pengembangan areal persawahan yang lebih difokuskan untuk pertanaman padi tentunya mengharuskan pemanfaatan lahan lainnya yang potensi untuk pengembangan kedelai. 

Salah satu solusi untuk pengembangan kedelai adalah melalui optimalisasi pemanfaatan lahan serta penerapan inovasi teknologi anjuran di tingkat petani. Ketersediaan lahan sub optimal atau lahan kurang subur sangat mendukung dalam rangka perluasan areal tanam kedelai, namun perlu dibarengi dengan penerapan inovasi teknologi agar dapat meningkatkan produktivitas kedelai tersebut. 

Pada Tahun 2018, BPTP Balitbangtan Sumsel melaksanakan kajiterap budidaya kedelai dilahan kurang subur, yaitu Kegiatan Budidaya Kedelai di Lahan Kering Masam dan  Budidaya Kedelai Sebagai Tanaman Sela Diantara Tanaman Karet Belum Menghasilkan (TBM). Kedua kegiatan tersebut dilakasanakan di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) Provinsi Sumatera Selatan. 

Tumarlan Thamrin, SP., MP. selaku Penanggung Jawab kegiatan mengatakan bahwa  penggunaan varietas unggul yang memiliki potensi hasil yang tinggi dapat berkontribusi nyata terhadap peningkatan produksi kedelai. Namun, penggunaan varietas unggul harus disesuaikan dengan karakteristik wilayah pengembanganya..

Paket teknologi yang diintroduksi oleh Tim Pengkaji BPTP Sumsel antara lain penggunaan varietas unggul, pemberian pupuk berdasarkan hasil PUTK, penanaman dengan alat tanam biji-bijian serta pengendalian OPT berdasarkan Pengendalian Hama Terpadu. 

Bekerjasama dengan Dinas Pertanian Kabupaten PALI dan jajarannya, BPTP Balitbangtan Sumsel telah  melaksanakan kegiatan  Panen  Bersama Budidaya Kedelai Sebagai Tanaman Sela diantara Tanaman Karet Belum Menghasilkan pada akhir Oktober lalu. Panen yang dilaksanakan di lahan perkebunan karet milik petani kooperatif (H. Sugiyanto) seluas 3 hektar ini dibuka oleh Bupati Kabupaten Pali yang diwakili oleh Asisten II, Mohammad Husni , SP., M.Si. 

"Kami mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada BPTP Balitbangtan Sumsel yang telah membantu masyarakat petani kami dengan memberikan pengetahuan berupa paket teknologi," ujar Mohammad Husni. 

Kepala BPTP Balitbangtan Sumsel, Ir. Amiruddin Pohan, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa salah satu tugas dan fungsi BPTP adalah merakit teknologi spesifik lokasi dan mendiseminasikannya kepada pengguna. 

"Kami mengajak para PPL selaku ujung tombak (pembangunan pertanian) dan mitra kami (BPTP) untuk bisa mendiseminasikan teknologi yang telah dihasilkan agar cepat dirasakan oleh petani" ujar Amiruddin Pohan. 

Selain Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pali, Ahmad Jhoni SP., MM., Panen juga dihadiri oleh Kapolsek, Koramil Talang Ubi, Kepala UPTD, KTNA, PPL, serta perwakilan kelompok tani. 

Hasil ubinan BPS, kedelai yang ditanam di sela tanam  karet yang telah berumur tiga tahun ini menghasilkan 1,065 kg untuk Varietas Anjasmoro dan 2,595 kg untuk Varietas Dena 1. Sedangkan hasil ubinan yang dilakukan oleh tim pengkaji dan PPL setempat pada tanggal 18 November 2018 untuk kedelai dilahan kering masam menghasilkan 2,497 ton/ha untuk varietas Dena 1 dan 2,715 ton/ha untuk varietas Anjasmoro. Pemerintah Daerah PALI serta petani sangat merespon kejiterap yang telah dilaksanakan oleh BPTP Sumsel seerta akan mengembangan budidaya kedelai ini dibeberapa lokasi lain. SY/HMSL