Hari Perkebunan Ke-61 2018 Menjadi Ajang Intropeksi Membangun Kejayaan Perkebunan

udin abay | Senin, 10 Desember 2018 , 14:25:00 WIB

Swadayaonline.com - Kementerian Pertanian bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyelenggarakan perayaan Hari Perkebunan Ke-61 di Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, tanggal 8-10 Desember 2018. Pada acara tersebut di pamerkan berbagai hasil-hasil komoditas dan inovasi perkebunan dari seluruh provinsi, talkshow, lomba-lomba, hiburan, dan lainnya.

Pada acara puncak Hari Perkebunan Ke-61, hadir tokoh-tokoh perkebunan, peneliti, petani, gapoktan, pejabat pemerintah pusat dan daerah, akademisi, serta dunia industri dan usaha. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil dalam sambutannya yang diwakili Sekretaris Daerah Provinsi Jabar, Iwa Karniwa, mengatakan tema hari perkebunan ke-61 sejalan dengan program-program yang dikembangkan dalam kerangka kolaborasi dari inovasi perkebunan seperti bantuan dua juta kopt kepada 12 kabupaten kota dan launching paritas tembakau unggul lokal Jawa Barat. (10/12/2018)

"Dalam beberapa tahun terakhir populitas kopi Jawa Barat tumbuh secara pesat bahkan sudah sampai ke dunia. Dalam penelitian disebutkan tentang manfaat kopi diantaranya telah mampu menghilangkan stres sekaigus ajang silaturahmi. Berapa tahun terakhir, kopi Jawa Barat berhasil meraih penghargaan bergengsi di dunia, hal ini mendorong kami untuk bisa terus secara kreatif membantu mengenal kopi kualitas Jawa Barat diantaranya melalui acara ngopi saraosna yang telah diselenggarakan untuk yang ke-6 kalinya dan mendapatkan respon yang luar biasa baik dari media maupun masyarakat", jelasnya.

Perkebunan kopi di Jawa Barat akan terus berkembang, terlihat banyak cafe atau warung kopi di sudut-sudut kota Bandung. Untuk lebih mempercepat pengembangannya Pemprov memberikan bantuan benih kopi dan terus mencarikan pasarnya, sehingga saat produksi melimpah petani tidak bingung dan harga tidak jatuh. "Saat ini Pemrov Jabar juga akan melaunching tembakau lokal Jawa Barat. Ini membuktikan unit pengembangan dan penelitian industri perkebunan kita berhasil. Tembakau merupakan salahsatu sektor strategis domestik yang memiliki daya saing tinggi dan terus memberikan kontribusi signifikan terhadap perekonomian nasional sekaligus menyerap tenaga kerja sekaligus pendapatan negara.

Selama di bawah kepemimpinan Bapak Andi Amran Sulaiman di bidang perkebunan, mencatat sejarah yang luar biasa karena ekspektasi perkebunan meningkat pesat. Ekspor kita tercatat 340 triliun tahun 2017 meningkat 26,5% di saat negara sedang membutuhkan kontribusi ekspor perkebunan. Pada tahun 2018 ekspor mencapai 432 triliun, di saat perkebunan menghadapi tantangan yang luar biasa dengan melemahnya harga komoditi karena kondisi perekonomian Global yang tidak menentu. Hal tersebut diungkapkan Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian, Ir. Bambang.

Bambang mengatakan, Hari Perkebunan ini harus dijadikan ajang berintrospeksi sebagai fondamental kekuatan ekonomi bangsa kita yang saat ini kita dihempas dengan berbagai tujuan dan isu negatif dengan kampanye hitam dari berbagai penjuru dunia. Sehingga tidaklah salah kalau kita saling mengingatkan bahwa bangsa-bangsa lain didunia ini tidak ingin perkebunan Indonesia itu maju. "Mereka ingin mendapatkan komoditas perkebunan indonesia yang terbaik, tetapi dengan harga murah", tegasnya.

"Kita harus lawan isu negatif tersebut harus dengan lawan dan harus kita menyelenggarakan dan tata kelola yang berkelanjutan untuk bangsa dan negara. Presiden telah memerintahkan untuk menata kembali perkebunan kita, sehingga pada saatnya akan lebih baik, jangan lagi ada areal perkebunan yang berada dalam kawasan. Kita harus menggalang kekuatan sinergitas dari berbagai pihak yang menghasilkan komoditas komoditas penting untuk membangun forum-forum kebersamaan antar Gubernur untuk membantu mengawal perkebunan Indonesia", tegas Bambang.

Saat ini Kementan mendapatkan tugas negara untuk mengawal sukses swasembada. Perkebunan tampil dengan integrasinya antara tanaman perkebunan dengan jagung dengan tanaman pangan yang lainnya. Beberapa gubernur dan bupati telah merespon program ini dengan baik. Perkebunan juga memberikan manfaat besar bagi berkembangnya pariwisata Indonesia, dan tokoh-tokoh yang telah membahas berdirinya museum perkebunan di Sumatera Utara kemudian museum-museum perkebunan lainnya yang untuk memperkuat destinasi wisata alam di daerah yang memiliki wisata alam. SY