BPTP Sumsel Tingkatkan Pengetahuan Inseminator Melalui Bimtek Peternakan dan Veteriner

udin abay | Sabtu, 15 Desember 2018 , 10:46:00 WIB

Swadayaonline.com - Dalam perkembangan produksi sapi induk di Sumatera Selatan, khususnya di kabupaten Banyuasin, kasus Gangguan reproduksi tertinggi  pada sapi induk adalah hipofungsi  ovary, sedangkan untuk kejadian penyakit yang sering ditemui dilapangan adalah penyakit demam tiga hari (BEF) dan penyakit ngorok (Septicemia epizootica).  
Berbagai permasalahan tersebut mengemuka pada diskusi antara inseminator, yakni profesi yang melakukan kawin suntik pada hewan,  dengan narasumber yang dikemas melalui kegiatan Bimbingan Teknis Teknologi Peternakan dan Veteriner.  Bimtek tersebut merupakan kerjasama BPTP Balitbangtan Sumsel dengan Dinas Pertanian Kabupaten Banyuasin.  Bimtek  dilaksanakan dengan menghadirkan narasumber dari Universitas Sriwijaya, BPTP Balitbangtan Sumsel dan Dinas Pertanian Banyuasin serta dihadiri oleh seluruh inseminator di Kabupaten Banyuasin. 
Bimtek bertujuan sebagai upaya meningkatkan pengetahuan dan keterampilan inseminator dalam mengatasi permasalahan dilapangan.  Inseminator memiliki peran yang sangat penting dalam keberhasilan progam UPSUS SIWAB., 

Dalam sambutan  yang  disampaikan oleh Kepala Bidang Penyuluhan, Sodikin, SP mewakili Kepala Dians Kabupaten Banyuasin diperoleh informasi bahwa populasi ternak sapi  Kabupaten Banyuasin berada pada urutan ke empat di Provinsi Sumsel dengan potensi terbesar di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Betung, Rambutan, Sembawa dan Banyuasin III. Untuk capaian Upsus Siwab di Kabupaten Banyuasin pada Tahun 2018 telah menunjukkan peningkatan yang signifikan dari tahun sebelumnya, akan tetapi capaian ini masih perlu ditingkatkan melalui kerjasama semua pihak. 

Kepala BPTP Balitbangtan Sumsel Ir. Amirudin Pohan, MSi dalam sambutannya berpesan kepada semua peserta Bimtek agar pengetahuan yang diperoleh dapat disebarluaskan kembali kepada para Petani/Peternak di wilayah masing-masing dengan cara yang lebih praktis. Melalui pendampingan, baik teknis kegiatan maupun melalui demplot yang dilaksanakan oleh BPTP Balitbangtan Sumsel diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi di lapangan. 

Pemaparan materi yaitu gangguan reproduksi induk dan manajemen post partus dengan narasumber drh. Langgeng Priyanto, MSi (dosen reproduksi Fakultas Pertanian Unsri ) dan Penyakit menular strategis pada sapi dengan narasumber drh. Aulia Evi Susanti, MSc (BPTP Sumsel). Selesai pemaparan, peseta dapat berdiskusi langsung dengan para narasumber. SY/HMSL