Petani Milenial Lahan Rawa

udin abay | Selasa, 08 Januari 2019 , 09:02:00 WIB

Swadayaonline.com - Lahan rawa raksasa yang sedang bangun pemerintah, produktivitasnya mengalahkan lahan sawah konvensional di Jawa. "Areal yang luas, air yang melimpah, tenaga kerja yang sangat terbatas, alat mesin pertanian menjadi pilihan untuk mengembangkan lahan rawa menjadi produktif, cepat, biaya murah dan mampu mengatasi keterbatasan tenaga kerja", kata Sekretaris Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian, Andriko Noto Susanto.

Alat mesin ini agar berkelanjutan menurutnya, harus dikelola oleh SDM Milenial yang mempunyai skill tinggi, anti kemapanan, berani mengambil resiko, inovatif, suka menghadapi tantangan. "SDM Milenial sangat sesuai mengelola lahan rawa karena upah menjadi lebih menarik, tidak kena lumpur, tidak kena panas sehingga menjadi lebih kompetitif dibandingkan dengan bekerja sebagai buruh", ujarnya.

Petani Milenial akan mengembangkan varian-varian pekerjaan yang semula dikerjakan secara konvensional menjadi mekanisasi. Teladannya, panen, olah tanah, tanam, pengendalian OPT, Pemeliharaan alat dan Pemasaran baik Online maupun Offline. Menurut Kepala Pusat Penyuluhan (Kapusluh) BPPSDMP Kementan, Dr. Siti Munifah, Tranformasi bisnis proses ini, memungkinkan tambahan lapangan kerja baru, added value baru, konsumen baru, brand baru yang mampu mendisrupsi teknologi konvensional yang selama ini tidak kompetitif.

BPPSDMP Kementan telah menginisiasi pendekatan ini di dua lokasi yaitu Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan dan Kabupaten Banjar di Kalimantan Selatan. Dalam jangka Panjang, optimalisasi rawa ini memungkinkan tambahan luas panen, produktifitas, dan hasil pertanian seperti padi, jagung, kedelai, sayur, ternak (itik, ayam, ikan) menjadi berlimpah. "Areal pengembangan lahan rawa selanjutnya menjadi terbuka bagi generasi milenial untuk menggantungkan masa depannya di sektor pertanian", ujar Kepala Pusat Pendidikan (Kapusdik) BPPSDMP Kementan, Idha Widi Arsanti.

Mereka akan bangga dan percaya diri bertemu dengan orang-orang yang bekerja di sektor industri karena income nya tinggi, keberagaman, berkelanjutan dan tahan terhadap gejolak ekonomi, politik, global maupun regional. Sepanjang ada kehidupan, pangan akan selalu dibutuhkan. BPPSDMP membuka peluang bagi petani milenial untuk bergabung dalam mengelola lahan rawa. Hal tersebut sejalan dengan penetapan Presiden Jokowi sebagai tahun pengembangan SDM. SY/CHA