Belajar di Kebun Pestisida Nabati BBPP Ketindan

udin abay | Selasa, 15 Januari 2019 , 15:48:00 WIB

Swadayaonline.com - Sebagai Unit Pelayanan Teknis (UPT) pelatihan dibawah Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan), Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan berusaha untuk tetap memperbaiki sarana pembelajaran maupun lahan-lahan praktek sebagai sarana edukasi serta memperbarui kebun kolekasi tanaman pangan, obat dan kebun pestisida nabati.

Departemen proteksi tanaman melalui widyaiswaranya saat ini mulai kembali menata dan menyiapkan kebun pestisida nabati dengan berbagai koleksi tanaman. Hal ini digunakan sebagai bahan-bahan pembuatan pestisida nabati yang sangat bermanfaat bagi tanaman dan lingkungan yang sehat. Beberapa koleksi tanaman yang saat ini telah disiapkan adalah tanaman gadung, awar-awar untuk antraknose pada tanaman cabai, selasih sebagai perangkap lalat buah pada tanaman cabai dan buah, maja sebagai perangkap walang sangit, sirih merah dan cengkeh sebagai bakterisida, bunga matahari untuk mendatangkan parasitoid pada hama penggerek tanaman, cendana sebagai sumber minyak atsiri, sereh wangi sebagai eginol untuk minyak atsiri, dewandaru sebagai pengendalian pada busuk tanaman pisang, serta aneka bunga seperti mericol, krisan dan kenikir untuk menjamin keaneka ragaman hayati dan mendatangkan kupu-kupu.

Fungsi Pestisida Nabati dalam Pengendalian Hama. Repelan, yaitu menolak/mengusir kehadiran serangga (misal dengan cara mengeluarkan bau yang menyengat/tidak disukai serangga). Antifidan, mencegah serangga hama memakan bagian tanaman yang telah diberi pestisida nabati (memberikan rasa tidak enak pada tanaman bagi serangga hama). Merusak perkembangan telur, larva, dan pupa. Membuat kemandulan pada serangga betina. Racun saraf pada serangga. Mengacaukan sistem hormon pada serangga. Atraktan, pemikat kehadiran serangga yang dipakai pada perangkap serangga. Mengendalikan pertumbuhan jamur/bakteri. SY/YNI