Refugia, Tanaman Perangkap Hama

udin abay | Selasa, 22 Januari 2019 , 11:29:00 WIB

Swadayaonline.com - Pengelolaan serangga dalam pertanian organik menerapkan metode-metode yang dapat meningkatkan keragaman genetik, keanekaragaman hayati dan habitatnya, serta terhadap struktur sosial dan komunitas pedesaan. Strategi “tolak tarik” (Push-pull strategy) merupakan salah satu teknik pengendalian hama yang berprinsip pada komponen pengendalian non toksik, sehingga dapat diintegrasikan dengan berbagai metode pengendalian lainnya untuk menekan populasi hama.

Strategi ini juga dapat meningkatkan peran musuh alami, terutama parasitoid dan predator pada pertanaman. Pengendalian hama dengan cara bercocok tanam dengan menggunakan tanaman perangkap dapat mendorong stabilitas ekosistem sehingga populasi hama dapat ditekan dan berada dalam kesetimbangannya. Penggunaan tanaman perangkap harus mempunyai fungsi sebagai tanaman refugia yang berfungsi untuk berlindung sementara dan penyedia tepungsari untuk makanan alternatif berbagai predator atau sebagai mikrohabitat bagi musuh alami (baik predator maupun parasitoid) agar pelestarian musuh alami dapat tercipta dengan baik.

Namun tidak semua tanaman bisa menjadi tanaman refugia, salah satu syarat untuk menjadi tanaman refugia adalah warna tanaman dan bunga yang mencolok, biasanya warna kuning , benih/bibit mudah diperoleh, mudah ditanam, regenerasi tanaman cepat dan berkelanjutan, cocok dijadikan tanaman multiple crop

Beberapa contoh tanaman yang berpotensi sebagai Refugia adalah tanaman Hias Beberapa diantaranya yaitu bunga matahari (Helianthus annuus), bunga kertas Zinnia (Zinnia sp), kenikir (Cosmos caudutus), gulma Diantaranya yaitu babadotan (Ageratum conyzoides), Ajeran (Bidens pilosa L), bunga tahi ayam (Tagetes erecta), tumbuhan Liar Diantaranya yaitu rumput setaria (Setaria sp), pegagan (Centella asiatica), bunga legetan (Synedrella nodiflora), rumput kancing ungu (Borreria repens) dan kacang hias (Arachis pentoi), sayuran Beberapa sayuran yang berpotensi sebagai refugia sekaligus bahan pangan antara lain yaitu kacang panjang (Vigna unguiculata spp.), bayam (Amaranthus spp.) dan jagung (Zea mays).

Penerapan tanaman refugia sebagai trap crop perlu memperhatikan beberapa aspek diantranya yaitu waktu tanam refugia, sebaiknya ditanam sebelum tanaman utama agar dapat dimanfaatkan sebagai tempat berlindung dan berkembang baik bagi musuh alami dan serangga polinasi. Penanaman refugia diusahakan sejajar dengan sinar matahari sehingga tidak menutupi atau mengganggu penyerapan sinar matahari bagi tanaman utama. SY/SNT