Swadayaonline.com - Memasuki bulan ramadhan,  Kepala Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan,Djajadi Gunawan mengajak seluruh jajarannya mulai dari staf hingga pejabat untuk mengisi dengan kegiatan positif, disaat tidak banyak aktivitas yang banyak menyedot energi dilakukan. 

Kegiatan tersebut berupa penyelesaian pekerjaan yang belum selesai dari target seperti laporan kegiatan, menyiapkan kegiatan yang akan datang dengan matang serta kegiatan dari kita untuk kita yang merupakan kegiatan berupa pengalaman pegawai yang pernah ditugaskan ke luar negeri, atau materi lain seperti public speaking (belajar dan berani berbicara didepan umum), dan seputar kegiatan widyaiswara/ fungsional lain yang menarik untuk bisa disampaikan kepada seluruh pegawai yang hadir. 

Kegiatan sharing dari kita untuk kita hanya membutuhkan waktu 2 jam. Bagaimana seorang penyaji menyampaikan materi seefektif dan semenarik mungkin kepada audience yang hadir. Seperti yang disajikan oleh  Kepala Balai, Djajadi Gunawan di sesi pertama dengan materi Public Speaking. Bagaimana seseorang berani tampil dan berbicara didepan umum saat presentasi, mengajar, menyampaikan pendapat, ide saat rapat yang membutuhkan keberanian untuk berani berbicara dengan disertai teknik penyampaian yang benar, apalagi jika tiba-tiba ditunjuk sebagai pembicara langsung tanpa persiapan yang matang. 

“Hal yang nampak kecil tersebut bukan hal yang baru, tetapi pada kenyataannya seseorang yang sudah terbiasapun bisa menjadi gugup dan gelisah karena tidak bisa menguasai tekniknya dengan baik,” kata Djayadi. Jadi public speaking mutlak harus bisa menguasai tekniknya dengan baik agar tidak mempermalukan diri kita sendiri didepan umum. Hal itu terlihat saat Kepala Balai memberikan simulasi kepada beberapa pegawai. Banyak hal yang perlu diperbaiki dan dimatangkan agar kedepan semakin baik. 

Saptini Mukti Rahajeng seorang widyaiswara yang pernah menimba ilmu di Tanzania, ahli dalam pengelolaan limbah pertanian berbasis bioteknologi dan diolah menjadi zero waste atau limbah pertanian yang bisa memberikan nilai tambah (added value). Begitupun Djoko Widodo seorang widyaiswara senior yang sering ditugaskan ke luar negeri sebagai pengampu proteksi dan hama penyakit tanaman. Terakhir, Djoko Widodo ditugaskan ke Negara Suriname. Dari pengalamannya dirinya  menyampaikan dengan bentuk yang menarik membuat, audience tertarik untuk mengikuti dari awal hingga akhir. Rencananya kegiatan dari kita untuk kita akan berlangsung hingga minggu terakhir sebelum libur bersama memperingati Hari Raya Idul Fitri. 

Bukan hanya aktivitas diatas saja yang dilakukan untuk mengisi kegiatan bulan Ramadhan oleh pegawai BBPP Ketindan. Setiap seminggu sekali di hari Jum’at setelah apel pagi, seluruh pegawai melaksanakan khataman Al Qur’an bersama di Masjid Baiturahim BBPP Ketindan. Kegiatan yang sudah terjadwal sebelumnya ini, semakin ditambah volumenya. Dan kini BBPP Ketindan menyiapkan diri untuk melaksanakan Pesantren Anak Soleh yang sudah memasuki tahun ke 3 dan Pesantren Orangtua Soleh bekerjasama dengan Yayasan Khairu Umah (Yakuma) dalam penyelenggaraanya. Rencana kegiatan tersebut akan dilaksanakan tanggal 16 – 18 Juni 2017 di BBPP Ketindan. (SY/YNI)