Bleanded Learning, Model Pelatihan Pertanian Masa Depan

udin abay | Senin, 11 September 2017 , 08:53:00 WIB

Swadayaonline.com - Bawang merah merupakan salah satu komoditas strategis yang menjadi fokus pengembangan Kementerian Pertanian saat ini. Untuk meningkatkan produktivitas bawang merah, diperlukan teknologi yang tepat dalam proses budidayanya. Teknologi tersebut dapat didesiminasikan kepada penyuluh pertanian salah satunya melalui proses pelatihan. Diharapkan setelah berlatih, penyuluh dapat menyebarluaskan informasi yang diperoleh kepada petani binaannya masing-masing sehingga produktivitas bawang merah akan meningkat sesuai yang diharapkan.

Pendekatan pembelajaran konvensional melalui tatap muka selama ini, memungkinkan untuk dilakukan modifikasi dalam mencapai suatu tujuan tertentu yang lebih efektif dan efisien, salah satunya dengan memanfaatkan teknologi informasi dalam proses berlatih. Perpaduan pembelajaran konvensional dan pembelajaran menggunakan teknologi informasi dinamakan blended learning. Blended learning yang dilaksanakan di BBPP Lembang memadukan antara pelatihan sesi online (menggunakan e-learning) dan sesi offline (menggunakan metode konvensional/tatap muka) yang dilaksanakan sejak tahun 2016.

Metode blended learning dapat menjadi alternatif pelatihan bidang pertanian karena dapat meningkatkan efisiensi dari sisi anggaran, meningkatkan efektivitas kegiatan karena memfokuskan pertemuan dari segi praktik, memperkecil jarak, ruang, dan waktu, lebih interaktif karena menarik, dan hasil pelatihan lebih terkontrol

Pada tahun 2017 ini, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang kembali menyelenggarakan Diklat dengan metode Blended Learning bagi komoditas bawang merah. Peserta dalam pelatihan ini merupakan penyuluh pertanian yang berasal dari wilayah sentra bawang merah seperti Indramayu, Cirebon, Kuningan, dan Majalengka.

Pelatihan dibagi menjadi 2 sesi, yaitu sesi online yang diikuti oleh 46 orang peserta yang belajar mandiri mengakses materi berupa video pembelajaran dan bahan ajar dalam bentuk modul yang telah dibuat oleh pengajar yang seluruhnya merupakan widyaiswara BBPP Lembang. Pada saat sesi online, peserta juga dapat berinteraksi langsung dengan para pengajar melalui chatting via whatsapp group. Sedangkan sesi offline diikuti 31 orang yang telah lulus seleksi sesi online. Saat sesi offline, peserta langsung praktik, tidak lagi menerima materi di kelas.

Materi pada pelatihan bawang merah metode blended learning yaitu kebijakan pengembangan komoditas bawang merah, Good Agricultural Practices (GAP) bawang merah, pemilihan lokasi dan persiapan benih, persiapan lahan dan penanaman, pupuk dan Pemupukan, pemeliharaan, pengendalian OPT, panen dan pascapanen, diseminasi teknologi menggunakan teknologi informasi, dan refleksi. SY/HMS