Diklat Tematik Meningkatkan Produksi Bawang Merah di Probolinggo

udin abay | Senin, 16 Oktober 2017 , 21:45:00 WIB

Swadayaonline.com - Dalam mendukung upaya peningkatan prodduksi pertanian untuk mendukung swasembada bawang merah melalui pengembangan perluasan areal, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan mengadakan diklat tematik komoditas bawang merah di Kelompok Tani Bringin Jaya, Desa Pondok Waluh, Kecamatan Leces, Kabupaten Probolingga selama 4 hari mulai tanggal 16-19 Oktober 2017. Diklat yang diikuti 30 peserta penerima manfaat perluasan areal tanam dari 15 kecamatan dengan areal ranam 100 ha, dibuka oleh Kepala Bidang Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura Bpk.  Ir.  Handaka, M, MMA. mewakili kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo. (16/10/2017)

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Probolinggo, Ir. Ahmad Hasyim Ashari, MM,  telah mengawali pertemuan rutin bulanan dengan para kepala UPTD dan Koordinator Penyuluh Pertanian Se-Kabupaten Probolinggo untuk mensosialisasikan pengawalan dan pendampingan kegiatan APBNP 2017.  Dirinya meminta kepada seluruh jajaran pertanian terutama penyuluh pertanian agar mensukseskan kegiatan UPSUS khususnya untuk komoditas bawang merah dan kedelai pada bulan Oktober-November 2017 berjalan dengan baik, terutama pengawalannya dan pendampingan terhadap bantuan saprodi dan alsintan harus sampai kepada penerima manfaat.

“Pengawalan dan pendampingan akan di dukung dengan kekuatan penyuluh yang berada di 19 UPTD, 24 kordinator penyuluh BPP,  149 petugas PPL/THLTB yang tersebar di 24 kecamatan dan 1506 poktan yang tergabung dalam 300 Gapoktan.   Oleh karenanya kegiatan perluasan areal tanam baru (PATB) untuk bawang merah seluas 100 ha, benih sudah siap tidak ada masalah, tinggal pendistribusian dengan varietas Biru Lancor  dan kedelai 500 ha dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan target,” ujar Ahmad Hasyim.

Penyampaian materi diklat tematik diawali dengan materi dasar yaitu materi kebijakan kawasan pengembangan bawang merah di Probolinggo oleh kepala bidang produksi tanaman pangan dan hortikultura, yang dilanjutkan dengan materi kebijakan pengawalan dan pendampingan peningkatan produksi bawang merah di Kabupaten Probolinggo oleh kepala bidang penyuluhan dan usaha tani.

Pada materi inti disampaikan oleh penyuluh alumni TOT, Sumadi,  SP, MP yang membahas tentang permasalahan-permasalahan budidaya bawang merah dengan mengidentifikasi permasalahan langsung di lapangan baik teknis maupun non teknis. Dari hasil diskusi yang dilakukan tidak banyak permasalahan teknis yang muncul, hal tersebut ini disampaikan Ketua Kelompok Tani Bringin Jaya, Abdul Karim. Kepala Bidang Produksi tanaman Pangan dan Hortikultura Probolinggo mengatakan petani rata-rata sudah berpengalaman dalam hal budidaya bawang merah, dan Probolinggo merupakan salah satu kawasan sentra bawang merah di Jatim yang rata-rata luas tanam pertahun bisa mencapai 5000 ha.

“Namun yang perlu diwaspadai bahwa tanam bawang merah di bulan Oktober sampai awal Desember rentan terhadap serangan hama penyakit karena tanam bulan tersebut merupakan tanam ofseason (diluar musim), sedangkan untuk non teknis permasalahannya lebih kepada kepastian harga. Diharapkan hasil pelatihan tematik ini dapat diimplementasikan oleh peserta penerima manfaat agar komoditas bawang merah di Kabupaten Probolinggo dapat lebih meningkat produksinya, dan program swasembada bisa tercapai,” tambahanya. SY/HMS