Penyuluh Pertanian Siap Dampingi Petani untuk Ekspor Komoditas Cabai Merah dan Bawang Merah

udin abay | Rabu, 11 September 2019 , 14:17:00 WIB

Swadayaonline com - Pelatihan Teknis Budidaya Cabai Merah dan Pelatihan Teknis Budidaya Bawang Merah yang sudah dilaksanakan selama 1 minggu mulai tanggal 4-11 September 2019 ditutup pada Rabu (11/09/2019). Penutupan pelatihan secara resmi oleh Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Hasan Latuconsina, dan dihadiri oleh Pejabat Struktural dan Fungsional Widyaiswara BBPP Lembang. 

Laporan hasil pelatihan disampaikan oleh Kepala Seksi Pelatihan Aparatur, Iwan Kurnia. Secara umum hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan pelatihan nilainya baik, mulai dari monitoring daily mood, kepuasan terhadap proses penyelenggaraan, evaluasi sikap dan perilaku, evaluasi terhadap fasilitator, evaluasi pemahaman materi, dan monitoring kunjungan lapang. 
“Ada 11 komoditas unggulan yang menjadi prioritas pengembangan Kementerian Pertanian, salah satunya adalah cabai merah dan bawang merah”, demikian penjelasan Kepala Bidang Penyelenggaraan Pelatihan, Hasan Latuconsina. “Saya yakin, baru 75% materi yang disampaikan selama berada di BBPP Lembang, namun harapan kami 25% nya lagi mampu dikembangkan oleh peserta dengan menularkan ilmunya di wilayah binaan masing-masing dan merintis untuk membuat kawasan pengembangan komoditas ini agar populer di wilayah binaan para penyuluh”, jelas Hasan.

Peningkatan produktivitas cabai merah dan bawnag merah salah satunya merupakan tugas penyuluh, dan BBPP Lembang yang bertugas meningkatkan kompetensi para pelaku dibidang komoditas bawang merah dan cabai merah. “Kita upayakan pula petani nantinya bisa pemasaran hingga pasar ekspor komoditas tersebut karena dengan ekspor maka cakupan pemasaran akan lebih luas yang akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani”, ungkap Hasan sesaat sebelum menutup pelatihan. 

Hepnu Danarto, salah seorang peserta menyampaikan kesannya selama mengikuti pelatihan, “Terimakasih kepada BBPP Lembang yang telah memberi kami kesempatan untuk mengikuti pelatihan ini. Proses pelatihan baik di kelas maupun saat kunjungan lapang berjalan baik, fasilitator menyampaikan materi dengan baik dan mudah dipahami”, tutur Hepnu. “Insya Allah materi yang kami peroleh akan kami aplikasikan sesuai dengan wilayah binaan kami masing-masing”, ujarnya lagi. ​SY/CHE