Mentan Beri Kuliah Umum Kepada Mahasiswa Baru STPP

udin abay | Kamis, 30 November 2017 , 20:20:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman memberikan kuliah umum kepada mahasiwa baru Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) se-Indonesia yakni STPP Bogor, Medan, Magelang, Gowa, Malang dan Manokwari di Kantor Pusat Kementerian Pertanian. Dirinya meminta lulusan STPP harus menjadi penyuluh sekaligus pelaku wirausaha atau enterpreneur pertanian. Ini menjadi sangat penting agar nantinya lulusan STPP tidak lagi berpikir hanya menjadi penyuluh berstatus pegawai negeri sipil (PNS). (30/11/2017)

“Lulusan STPP adalah generasi muda pertanian yang memiliki potensi besar untuk memajukan pertanian. Jadi, selain menjadi penyuluh, harus bisa juga menjadi enterpreneur muda. Sektor pertanian akan menarik dan menghasilkan beragam produk pertanian bernilai ekonomis tinggi yang memiliki daya saing di pasar internasional. Sehingga ekspor pangan Indonesia makin meningkat. Selain itu juga dapat mengubah pengetahuan petani dan terus berinovasi melahirkan inovasi teknologi atau terobosan memajukan pertanian. Ini sangat sejalan untuk mensukseskan kedaulatan pangan sehingga Indonesia menjadi lumbung dunia tahun 2045,” jelasnya.

Menurutnya, generasi muda yang dicetak di STPP harus siap mengambil alih tongkat estafet untuk bangkitkan pertanian sekaligus mensejahterakan petani. Setiap mahasiswa STPP agar fokus untuk ahli pada satu bidang atau komoditas tertentu. Misalnya fokus pada ahli jagung, ahli meneliti padi organik, ahli khusus hirpodopik, pascapanen dan olahan dan lainnya. Dengab cara digembleng fokus belajar 15 jam sehari mempelajari sesuai minatnya dan 5 jam pelajaran umum, sehingga 20 jam dalam sehari untuk belajar dan praktek.

"Mahasiswa harus diberi target dan apabila tidak, mahasiswa tersebut disarankan untuk mengundurkan diri. Jika mahasiswa tidak sanggup capai target, ya undur diri sehingga tersisa yang betul betul berprestasi dan siap terjun di dunia pertanian,” tegas Amran. Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Momon Rusmono mengatakan kuliah umum ini sebagai pembekalan bagi para mahasiswa baru STPP tahun akademik 2017/2018 agar memiliki wawasan pembangunan di bidang pertanian dalam rangka mewujudkan kedaulatan pangan dan kesejahteraan petani menuju Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Dirinya mengungkapkan upaya menumbuhkan minat generasi muda yakni dengan mengubah paradigma bahwa sektor pertanian merupakan sektor yang menarik dan menjanjikan. Kemudian, menanamkan kebutuhan akan kebutuhan pangan nasional selain juga menjadi pelaku usaha dan penentu kebijakan di bidang pertanian.

Untuk melakukan regenerasi petani, BPPSDMP telah melakukan upaya transformasi pendidikan. Di antaranya, menyiapan naskah akademik alih bentuk STPP menjadi politeknik. Pembukaan 10 program studi baru. Penajaman dan penyelarasan kurikulum pendidikan tinggi vokasi pertanian untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing. "Program Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian (PWMP) tahun ini telah mamasuki tahun kedua. Tujuannya untuk menumbuhkan dan meningkatkan minat, keterampilan dan jiwa kewirausahawan generasi muda di bidang pertanian," tambahnya. SY