Sinergitas Pengawalan dan Pendampingan Pengembangan Program UPSUS Melalui APBN-P

udin abay | Sabtu, 02 Desember 2017 , 17:08:00 WIB

Swadayaonline.com - Program Upaya Khusus (UPSUS) Padi, Jagung.Tahun 2017 Kementerian Pertanian melalui Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBN - P) mengalokasikan kegiatan dan anggaran untuk mencapai swasembada berkelanjutan dalam rangka pemenuhan kebutuhan dalam negeri dan peningkatan ekspor untuk komoditas strategi di bidang pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan.

Dalam mendukung sukses program tersebut, Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPSDMP) sesuai tugas dan fungsinya mendapatkan mandat melaksanakan pengawalan dan pendampingan kepada petani atau kelompok tani sebagai penerima manfaat program mulai dari penerimaan benih/bibit, pengolahan tanah, penanaman tumbuh sehat.

BPPSDMP akan melibatkan berbagai komponen pelaksana seperti Unit Pelaksana Teknis (UPT) lijgkup BPSDMP ( widyaiswara dan dosen) dinas terkait (penyuluh pertanian, pengendali organisme pengganggu tanaman /POPT, Paramedik Veteriner), perguruan tinggi mitra (dosen, mahasiswa dan alumni) serta petani maju pengelola Pusat Pelatihan Pertanian Perdesaan Swadaya (P4S).

Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Yigyakarta Jurusan Penyuluhan Pertanian sebagai salah satu UPT Badan PSDMP melibatkan masiswa semester V sebagai pendamping dan dosen pembimbing . Di Kabupaten Temanggung, terdapat komoditas bawang putih di 6 kecamatan yaitu Kledung , Bansari, Parakan, Wonoboyo, Tembarak dan Selopampang dengan luas lahan 1120 hektar.

Mahasiswa STPP bersama pemuda tani melakukan pengawalan dan pendampingan di 25' desa dengan luasan 685 hektar. Di Kabupaten Sleman sendiri ada 5 kecamatan yaitu Tempel, Pakem, Turi.Prambanan dan Kalasan dengan komoditas cabai mempunyai luasan 50 hektar. Kegiatan pengawalan dan pendapingan sudah dilakukan sejak 1 Oktober sampai 30 November 2017.

Ketua STTP Magelang, Ali Rahman mengataka para pendamping telah melakukan kegiatan dan koordinasi dengan beberapa pihak seperti Dinas Pertenian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung, UPTD Diperta, kelompok tani maupun elemen masyarakat lainnya.

"Telah banyak kegiatan yang telah dilakukan oleh mahasiswa STPP dan pemuda tani setelah dua bulan melakukan kegiatan pendampingan / pengawalan APBN-P tahun 2017. Maka tanggal 30 November 2017, mahasiswa dan pemuda tani sudah menyelesaikan kegiatan secara resmi yang dilakukan di Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Temanggung dan Dinas Pertanian, Pangan dah Perikanan Kabupaten Sleman," ujarnya.

Ali Rachman mengatakan agar selurih stake holder bisa terus bekerjasama dengan Kementan untuk peningkatan produksi dan mencapai swasembada pangan. Kepala Dinas Pertanian Kabipaten Temanggung, Masrik Zuhdin memgatakan bahwa mahasiswa harus fokus dan kembali ke bangku kuliah dengan baik, sehingga dapat mendampingi petani agar lebih maju dan inovatif.

Penarikan pendamping/mahasiswa untuk proram APBN -P, dilaksanakan serentak tangal 29 dan 30 November di Kantor Dinas Pertanian Kabupaten Temanggung, dan pemuda tani di kantor Dinas Pertanian Kabupaten Sleman, sedangkan pemuda tani Dipertan Sleman dwakili oleh Kabag Administrasi Umum beserta dosen dan panitia STTP.

Penarikan pendamping pengawalan APBN-P 2017 juga dilaksanakan serentak di wilayah masing-masing, diantaranya UPR Kalteng sejumlah 154 alumni dan pemuda tani yg merupakan komoditas karet, Untan Kalbar sejumlah 235 alumni dan pemuda tani dengan komoditas karet dan jeruk, ULM Kalsel sejumlah 140 alumni dan pemuda tani dengan komoditas karet, Unmul Kaltim 10 alumni dan pemuda tani dengan komoditas karet. UGM 130 alumni dengan komoditas kopi serta STPP 157 mahssiwa dan pemuda tani dengsn komoditas bawang putih dan cabai. SY