Kementan Panen Perdana Padi di Lahan Denfarm SERASI Balitbangtan

udin abay | Rabu, 06 November 2019 , 15:30:00 WIB

Swadayaonline.com - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo yang diwakili Kepala Badan Litbang Pertanian, Fadjry Djufry didampingi Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian, Sarwo Edy melakukan panen perdana padi di Demfarm SERASI Balitbangtan, di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala, Kalimantan Selatan. (6/11/2019) yang dihadiri 2500 peserta yang mewakili petani, penyuluh, peneliti, pemerintah daerah, para pengambil kebijakan, dan masyarakat.

Dalam sambutannya, Fadjry Djufry mengatakan, Kabinet Indonesia Maju telah memfokuskan pada pengembangan dan peningkatan komptenesi SDM pertanian. "Pertanian harus maju, untuk itu Balitbangtan telah membuat demfarm pada lahan rawa di Kalsel. Karena 34,1 juta lahannrawa yangbada di Indonesia mempunyai potensi untuk dikembangkan. Kalimantan sendiri mempunyai potensi lahan 10 juta hektar, dan Balitbangtan sudah mempunyai teknologi untuk pengembangan lahan tersebut, tinggal mengatur tata airnya saja", ujarnya.

"Untuk peningkatan kompetensi, Balitbangtan juga melakukan berbagai pelatihan Bimtek bagi petani dan penyuluh. Lahan yang sudah dibuka harus dikelola bersama-sama dengan baik, karena kalau tidak dimanfaatkan maka akan kembali menjadi hutan belantara. Balitbangtan juga sudah merilis varietas unggul padi untuk lahan rawa. Pertanian harus mandiri, mampu menyiapkan kebutuhan sendiri seperti pembuatan pupuk organik, bio pestisida sehingga petani bisa mandiri. Petani juga harus modern dalam penggunaan alsintan", tegas Fadjry Djufry.

Sementara itu Sarwo Edy berharap lahan rawa bisa lebih dioptimalkan. Karena menurutnya, pengelolaan lahan rawa banyak rintangannya yaitu ada lahannya tapi tidak ada petaninya. "Mekanisasi pertanian yang sudah diberikan pemerintah, tolong dipelihara dan dijaga dengan baik juga saluran air, perbaikan pintu air, serta penggunaan benih unggul bersertifikat, karena semua itu untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) dan provitas yang mampu mensejahterakan petani", tambahnya. 

Kepala Dinas Tanaman Pertanian dan Hortikultura Provinsi Kalsel. Syamsir Rahman mengatakan dirinya berharap Menteri Pertanian dapat mengembangkan Pertanian Indonesia khususnya Kalsel. Program SERASI ini menurutnya dapat membangkitkan kesadaran untuk mengembangkan padi menjadi unggulan masyarakat Kalsel. "Pelaksanaan SERASI sudah melibatkan 3 Kabupaten di Kalsel, dan sangat membantu petani yang awalnya hanya satu kali tanam dan panen, kini sudah bisa 2 sampai 3 kali tanam dan panen", ungkapnya.

Menurutnya Kalsel merupakan salahsatu provinsi penyanggah beras nasional. Sebagai provinsi yang konsen terhadap pertanian, tahun 2019 pemerintah daerah telah memberikan fasilitas dan peralatan serta pakaian bagi penyuluh agar lebih mudah menjalankan tugasnya. "Karena mereka tulang punggung dan ujung tombak pertanian. Dan visi Kalsel kedepan adalah bisa menjadi penyanggah beras nasional berkelanjutan", ucap Syamsir. SY