Santri Tani Jadi Target Regenerasi Petani Milenial 4.0

udin abay | Kamis, 21 November 2019 , 21:01:00 WIB

Swadayaonline.com - Fokus pemerintah untuk merealisasikan berbagai target swasembada dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan nasional terus dilakukan. Hal ini menjadi sangat penting karena urusan pangan ialah urusan hidup matinya bangsa. Namun, ada hal yang tidak kalah pentingnya dalam mewujudkan target swasembada pangan, yakni upaya mempersiapkan regenerasi dan meningkatkan kualitas SDM yang unggul, terutama di era revolusi industri 4.0 dan persaingan global.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam periode kedua masa pemerintahannya, yaitu untuk lebih fokus kepada pengembangan SDM Indonesia. Kementerian Pertanian (Kementan) secara serius melakukan pembinaan pada generasi muda dan penyiapan regenerasi SDM pertanian disemua kalangan, tak terkecuali santri dan pesantren di Indonesia.

Program regenerasi dikemas dalam gerakan petani milenial dan santri milenial yang dilakukan untuk mencapai kemandirian pangan nasional melalui modernisasi pertanian dan mekanisasi usaha tani. Sehingga nantinya mereka memiliki kemampuan bertani secara modern, termasuk melakukan bisnis pemasaran di bidang pertanian.


Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Pusdiktan) Idha Widi Arshanti, Kelompok Santri Tani Millenial  (KSTM) merupakan program Kementan untuk meningkatkan  kapasitas para santri di sektor pertanian terutama di sektor peternakan melalui  budidaya ayam.  "Hal ini dilakukan sebagai salah satu  upaya peningkatan pendapatan parasantri sehingga  menjadi santri tani mandiri hingga nantunya mampu  berperan aktif meningkatkan  sektor ekonomi daerah.
Tentunya  bukan tanpa alasan, program pemerintah menyasar santri di pesantren. Jumlah santri tani yg cukup besar di Indonesia  merupakan  potensi yang sangat strategis dalam menggerakan ekonomi mikro di sektor pertanian", jelas Idha.


Program bantuan yang diberikan kepada KSTM berupa bibit ayam, pakan, vitamin dan obat-obatan serta bantuan perbaikan kandang. Tak hanya itu pelatihan dan bimbingan teknis serta pembinaan pun terus dilakukan baik oleh pihak Kementan maupun Dinas terkait. khusus untuk Kabupaten Ciamis  53 KSTM  menerima manfaat program bantuan ini.

Ditambahkan oleh Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Ciamis, Yati Herdiati bahwa  Kabupaten Ciamis memiliki potensi peternakan yang tinggi.  Pemerintah Kabupaten Ciamis khususnya Dinas Peternakan menyambut baik program KSTM yang digulirkan oleh Kementan. Program ini merupakan stimulan bagi para santri di kabupaten Ciamis khususnya 53 KSTM penerima program. "Diharapkan para santri dapat membudidayakan ayam-ayam dengan baik dan benar sehingga kedepan mereka dapat memiliki peternakan yang mandiri. Bantuan pemerintah jangan dijadikan alasan untuk tidak mengembangkan usaha, justru ini menjadi tantangan tersendiri bagi para KSTM untuk membuktikan bahwa santri pun dapat turut dalam pembangunan pertanian", papar Yati.

Ini merupakan program pembelajaran dan pelatihan bagi para santri, dimana mereka dapat praktek langsung dalam budidaya ayam, tambahnya.

Antusias para santri yang tergabung dalam KSTM pun terlihat saat mereka menerima bibit-bibit ayam, kami akan mengembangkan usaha ternak ayam ini untuk meningkatkan perekonomian Pesantren jelas salah satu santri. SY/NL