Swadayaonline.com - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sumedang bekerjasama dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang menyelenggarakan pelatihan tentang teknologi pertanian praktis yaitu pemanfaatan pekarangan melalui Kawasan Rumah Pangan Lestari dan pengolahan hasil pertanian. Sembilan puluh orang Ketua Kelompok Wanita Tani (KWT) se-Kabupaten Sumedang menjadi sasaran pelatihan yang dilaksanakan selama 2 hari, mulai 28 – 29 November 2019.

Pembukaan pelatihan oleh Kepala BBPP Lembang, Kemal Mahfud, Kamis (28/11/2019). “BBPP Lembang adalah tempat yang tepat untuk belajar pertanian. Harapan kami sepulang dari belajar ilmu pertanian praktis disini, peserta mampu menularkan ilmunya kepada anggota kelompok taninya masing-masing dan masyarakat sekitar sehinggat dapat menyediakan pangan sendiri bagi keluarga dan dapat meningkatkan taraf hidup ekonomi keluarga,” jelas Kemal. 

Selama berlatih, peserta dibagi menjadi 3 kelompok untuk masing-masing secara bergantian memperoleh teori dan praktik langsung dari beberapa teknologi pertanian yang diterapkan di BBPP Lembang dalam pemanfaatan pekarangan dan pengolahan hasil pertanian. Peserta praktik membuat pupuk bokashi. Dijelaskan oleh Widyaiswara Spesialisasi Budidaya BBPP Lembang, Riyadi didampingi Pengelola Lahan Praktik, Dadan, tentang alat bahan dan cara kerja dalam pembuatan pupuk bokashi, peserta pun praktik membuat bokashi dengan mencampurkan gabah sekam, pupuk kompos dan sisa sayuran serta mencampurkan EM4. Selanjutnya, peserta praktik membuat aquaponik dengan menanam benih selada dalam botol bekas air mineral. 

Di tempat lainnya, peserta memperoleh materi tentang Good Manufacturing Practices (GMP) dalam pengolahan hasil buah dan sayur, oleh Widyaiswara Spesialisasi Pengolahan Hasil Pertanian, Wawa Risnawaty, didampingi petugas laboratorium, Euis. Potensi komoditas di Kabupaten Sumedang adalah mangga, karenanya peserta diberikan cara bagaimana mengolah mangga menjadi gelato mangga. Wow apa itu gelato? Gelato adalah sejenis dessert atau kudapan yang sejenis dengan es krim dan sorbet dan nikmat rasanya apalagi dikonsumsi saat cuaca terik. Ini diperkenalkan kepada para peserta agar peserta mampu mengolah buah mangga menjadi suatu bahan pangan yang bernilai gizi dan nilai jual tinggi. 

Sementara itu, Widyaiswara BBPP Lembang lainnya, Hendra Gunawan, didampingi pengelola lahan praktik, Beben, Miko dan Dede, memberikan konsep teknologi hidroponik berbagai sistem yang diterapkan di BBPP Lembang, diantaranya Aeroponik, Deep Flow Technique (DFT), Nutrient Flow Technique (NFT), Wick System, Vertikultur, yang dapat diterapkan oleh peserta untuk pemanfaatan lahan pekarangan. Peserta praktik menanam secara wick system dan praktik membuat nutrisi hidroponik yaitu AB Mix. SY/CHE