Swadayaonline.com - Menyusul panen padi yang telah berlangsung di desa sekitarnya, hari ini petani Desa Telang Rejo Kecamatan Muara Telang Kabupaten Banyuasin mulai memasuki  musim panen padi hasil penanaman musim tanam sebelumnya. Selain panen juga sekaligus dicanangkan percepatan tanam IP 200 tahun 2018. Panen yang dilaksanakan kali ini dihadiri perwakilan Penjab Upsus Kementan Kab. Banyuasin, Korlap Kecamatan Muara Telang, Penyuluh, Petugas POPT, Babinsa dan petani setempat. (28/12/2017)

Sebanyak 1800 Ha sawah di desa Telang Rejo yang merupakan sawah pasang surut, sebagian sudah mulai di panen. Sampai hari ini di Telang Rejo telah dipanen seluas 44 Ha. Panen ini terus berlanjut secara bertahap sampai keseluruhan sawah seluas 1.800 Ha di Telang Rejo terpanen semua. Tanpa menunggu selesai panen semua, sawah yang telah dipanen sudah mulai dilakukan pengolahan lahan untuk persiapan tanam berikutnya, demikian informasi dari Korlap Kecamatan Muara Telang, Edi Sarwono, SP.

Musim panen padi di desa Telang Rejo dan desa-desa lainnya di kecamatan Muara Telang semakin meyakinkan bahwa ketersediaan beras di Kab. Banyuasin cukup bahkan surplus, ungkap Penanggungjawab Upsus Kementan untuk Kab. Banyuasin, Prof. Dr. Risfaheri. Keberadaan alat mekanisasi yang cukup telah memudahkan petani untuk melakukan panen dan mempercepat penanaman padi berikutnya, sehingga panen dan penanaman dapat berlangsung terus menerus, pungkasnya.

Sawah di Telang Rejo dan desa-desa lainnya di Kec. Muara Telang, dan kecamatan disekitarnya merupakan sawah pasang surut. Masalah tata air sebagai kendala utama penanaman padi di lahan pasang surut sudah mulai teratasi, karena kegiatan penataan lahan dan tata air sudah mulai dilakukan Kementerian Pertanian sejak tahun lalu. Bahkan pada tahun 2018, Kementerian Pertanian memberikan perhatian khusus untuk melakukan optimalisasi lahan rawa pasang surut dan rawa lebak. Hal ini menambah optimis bagi kita untuk peningkatkan produksi padi di kawasan ini. SY/HMS