Petani di Labuhan Batu Sumut Tidak Mau Dikhianati Importir Beras

udin abay | Senin, 15 Januari 2018 , 11:36:00 WIB

Swadayaonline.com - Labuhan Batu, hari ini telah dilakukan panen padi varietas Inpari 32 di daerah UPSUS (Upaya  Khusus) di hamparan 20 hektar di Desa Tanjung Medan, Kec. Bilah Barat Kab. Labuhan Batu, Sabtu (13/01/2018).

Ketua Kelompok tani Semangat Tani, menyampaikan bahwa hasil  panen padi hari ini memperoleh rata - rata 6-6,5 ton GKP per hektarnya, selanjutnya mereka menyampaikan bahwa Kita menolak hasrat Pemerintah untuk impor beras dan jangan kami dikhianati. Hasil panen  kali ini sebenarnya masih termasuk memuaskan petani di daerah ini, karena musim tanam sebelumnya hasil panen sempat dikisaran 5 ton/ha."Hari ini kita panen padi seluas 6 ha dengan varietas Inpari 32 untuk total luasan di Kec. Bilah Barat ini sendiri adalah sebesar 200 ha di lahan Upsus program Kementan (Upaya Khusus peningakatan produksi padi) ". Harga GKP di daerah ini sekitar 4.600-4.800 per kilogram dan harga beras sekitar 10.000 -12.000 per kilogram.

BPTP Balitbangtan Sumatera Utara yang diwakili oleh LO Kabupaten Labuhan Batu menyampaikan bahwa masih banyak yang perlu diperhatikan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas di daerah ini, antara lain penggunaan VUB, pemupukan dan yang tidak kalah penting adalah bagaimana mengatasi OPT serta antisipasi terhadap perubahan iklim.

Acara panen padi hari ini di Desa Tanjung Medan dihadiri oleh BPTP Balitbangtan Sumut , PPL, penyuluh dan poktan Semangat Tani serta para petani. SY/HMS