Panen di Lombok Tengah Hasilkan Ribuan Ton Padi

udin abay | Senin, 26 Februari 2018 , 22:33:00 WIB

Swadayaonline.com - Selama sebulan terakhir para petani padi di Nusa Tenggara Barat (NTB) disibukkan dengan aktivitas panen yang tidak berkesudahan. Salah satunya adalah Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) yang menjadi lumbung padi terbesar di NTB.

Terdapat tujuh daerah kecamatan di Loteng yang melaksanakan panen yakni Kecamatan Janaperia, Praya, Praya Timur, Praya Tengah, Praya Barat, Pujut dan Kecamatan Jonggat dengan total hamparan sekitar 284 hektar. Jika tiap hektarnya mampu memproduksi 4,5 ton gabah saja, maka total produksi di Loteng pada musim ini mencapai 1.278 ton gabah kering. 

Dari tujuh kecamatan yang melaksanakan panen di Loteng, Praya Tengah menjadi daerah yang memiliki cakupan panen terluas yakni 95 hektar yang tersebar di tiga desa; Pejanggik, Batunyale, dan Lajut. Di daerah tersebut padi varietas ciliwung menjadi pilihan para petani karena produktivitasnya yang tinggi yakni mencapai 5 ton/hektar.

Meski varietas ciliwung menjadi jenis padi yang paling dominan di Loteng, namun tak sedikit petani yang memanfaatkan padi varietas Inpari 32. Di Kecamatan Jonggat misalnya, Inpari 32 menjadi pilihan tiga desa yang turut melaksanakan panen karena dianggap memiliki bobot gabah lebih berat sehingga menguntungkan petani.

Saat ini para petani mengaku harga jual gabah kering baik ciliwung maupun inpari 32 saat ini sangat fluktuatif, yakni mulai dari Rp 400.000 hingga Rp 450.000 perkwintal. Petani pun berharap agar mereka dapat menjual hasil panennya dengan harga yang tinggi. SY/HMS