Swadayaonline.com - Melalui upaya khusus (Upsus) padi, jagung da kedelai yang telah dicanangkan oleh Kementerian Pertanian, pembangunan pertanian saat ini mengalami kenaikan yang sangat signifikan menuju kedaulatan pangan. Sejak tahun 2017 nilai ekspor beras mengalami kenaikan 24% disbanding tahun 2016. Dengan kata lain pemerintah sudah menekan nilai impor dari tiga tahun terakhir ini. 

Peningkatan produksi beras nasional, penambahan luas tambah tanam, pembangunan infrastruktur dan jaringan irigasi secara merata, mekanisasi pertanian, bantuan benih serta optimasi lahan mampu menciptakan nilai tambah dan peningkatan kesejahteraan bagi petani.

Sejalan dengan alat mesin pertanian (alsintan) yang telah diterima oleh kelompok tani mulai dievaluasi pemanfaatannya, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Momon Rusmono  dalam arahannya dihadapan Kodam V Brawijaya, BPTP Provinsi Jawa TImur, Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur, seluruh Kepala Dinas Pertanian Kabupaten ( yang menjadi tanggungjawab BBPP Ketindan dan STPP Malang)  di Jawa Timur, Dandim wilayah Korem 083 dan Korem 084 yang menjadi wilayah tanggung jawab BBPP Ketindan dan STPP Malang, agar mencermati penggunaan alsintan yang telah diterima petani.

Dalam arahannya, Momon menegaskan pentingnya mengidentifikasi pemanfaatan alsintan serta kondisi alsintan beserta kelayakannya apakah telah dimanfaatkan dengan baik oleh poktan ataukah belum. “Kalau belum maksimal penggunaan alsintannya, bisa dialihkan ke poktan yang lain, tentu dengan mekanisme yang ada melalui dinas pertanian setempat,” ujar Momon Rusmono. Kalau sudah teridentifikasi, setiap petugas wajib melaporkan pemanfatannya setiap hari dalam satuan hektare kepada penanggungjawab yang telah ditunjuk, salah satunya yaitu Kepala BBPP Ketindan dan Ketua STPP Malang.

BBPP Ketindan sebagai penanggungjawab optimalisasi pemanfaatan bantuan alsintan Korem 084 Bhaskara Jaya bertanggungjawab 7 wilayah di Jawa Timur yaitu Kota Surabaya, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Gresik, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang. SY/YNI