P4S Hidayah Bali Sukses Lahirkan KUB

udin abay | Rabu, 07 Maret 2018 , 12:45:00 WIB

Swadayaonline.com - Pertumbuhan sektor pertanian yang sudah maju perlu menjadi perhatian pertumbuhan ekonomi di Bali. Karena selain pariwisata, sektor pertanian, perikanan dan kehuatanan menjadi sektor unggulan yang harus diperhatikan oleh pemerintah baik pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.

Tingginya alih fungsi lahan dan krisisnya generasi muda yang bergerak dalam bidang pertanian mengancam sektor pertanian dan ketersediaan pasokan kebutuhan bahan makanan yang dihadapkan pada peningkatan permintaan yang didorong oleh perkembangan pariwisata. Selain alih fungsi lahan resiko yang berpotensi buruk adalah anomali iklim sehingga menghambat kinerja pertanian. 

Terletak di jantung obyek wisata Danau Barantan atau dikenal dengan Danau Bedugul, Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Hidayah Bali yang didirikan oleh Hadiman Marzuki dan Nyoman Suta ini menaruh kepedulian yang tinggi terhadap krisisnya generasi muda yang peduli dengan dunia pertanian. Melalui P4S yang didirikan mereka sangat getol agar petani disekitarnya mampu menjawab tantangan di era globalisasi ini. 

P4S yang berkembang pesat ini telah banyak meraih penghargaan dan sukses melahirkan Kelompok Usaha Bersama  (KUB) yang beranggotakan tiga kelompok tani yaitu Poktan Usaha Mulia, Poktan Matahari dan Poktan dan sampai saat ini berjumlah 240 orang dengan komoditas yang berbeda-beda dari tingkat klasifikasi utama, madya, lanjut dan pemula. Rata-rata komoditas yang digeluti adalah hortikultura/ sayuran dataran tinggi, peternakan sapi, babi dan kelinci. 

Kelebihan dari KUB yang telah dibentuk ini telah melakukan teknologi budidaya hortikultura secara organik. Selain itu banyak sarjana yang juga terjun ke dunia agribisnis serta menjaring pemuda sekitar untuk terjun ke dunia pertanian. Bahkan kemitraan yang terjalin juga kian meningkat dengan berbagai supplier, hotel kelas standar hingga bintang lima restoran serta supermarket ternama di seluruh Bali. 

Pesatnya perkembangan KUB ini masih perlu pendampingan dari pemerintah agar KUB ini semakin solid dan memberdayakan petani muda dengan baik. Salah satu yang menjadi kendala dan permasalahan di KUB ini adalah benih kentang yang masih didatangkan dari Pulau Jawa serta bibit strawberry yang terserang virus dan kualitas mengalami penurunan. Sehingga memerlukan tambahan suntikan modal kerja, bibit unggul berkaulitas, green house paprika, packing house dengan fasilitas coolstorage, cultivator, hand tracktor, green house smart dan pelatihan teknologi tepat guna terkait hortikultura. SY/YNI