Inpari 37: Harapan Baru di Wilayah Tungro Halmahera Utara

udin abay | Rabu, 14 Maret 2018 , 14:26:00 WIB

Swadayaonline.com - Petani padi di wilayah endemis penyakit tungro Maluku Utara kini memiliki harapan baru berupa varietas Inpari 37 atau yang biasa di sebut padi Taro (tahan tungro). Selasa siang (13/3/2018) bertempat di areal persawahan desa Makarti Kecamatan Kao Barat padi ini dipanen oleh Kepala BPTP Malut, Kadistan Halut, Kadis pangan Halut, Kasdim 1508 Tobelo, Kasi pengadaan Bulog Subdivre Ternate, Distan Provinsi, BP2STP, POPT, dan Kacab BRI Tobelo. Produktivitas yang dihasilkan mencapai 7,8 ton gabah per ha.

Dalam sambutannya Kepala BPTP Malut, Dr. Ir. Bram Brahmantiyo, MSi menjelaskan penyakit tungro merupakan hambatan bagi petani di Kao Barat. Banyak lahan gagal panen karena serangan virus tungro. Metode pengendalian penyakit ini diupayakan melalui pengaturan waktu tanam, introduksi varietas tahan, dan pengendalian vektor wereng hijau. Pengembangan Inpari 37 merupakan salah satu upaya BPTP dalam hilirisasi inovasi Balitbangtan di Maluku Utara. Petani bisa langsung mengadopsi Inpari 37 untuk musim gadu ke depan, karena BPTP sejak awal pertanaman sudah bekerjasama dengan BP2STP untuk melakukan sertifikasi benihnya, ujarnya.

Inpari 37 adalah inovasi Balitbangtan yang merupakan hasil persilangan galur CT9162-12/Seratus Hari T36 dengan Memberamo sehingga tekstur nasi yang dihasilkan pulen. Varietas ini tahan terhadap virus tungro varian 073, tahan penyakit blas ras 133 dan ras 173. Budidaya Inpari 37 yang di imbangi dengan rekayasa ekologi melalui penanaman refugia bisa mengurangi potensi serangan tungro.

Pada kesempatan yang sama, Kadistan Halut, Valentio Leiwakabessy, menyatakan Pemda Halut terus berupaya meningkatkan produksi padi agar Halmahera Utara menjadi lumbung beras Maluku Utara. Beberapa upaya yang telah dilakukan melalui bantuan mesin transplanter, mesin panen combine harvester, perbaikan saluran irigasi, dan percetakan sawah kerjasama dengan KODIM 1508 Tobelo. Dengan program mekanisasi diharapkan mampu menekan biaya produksi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani.

Di sisi lain, Kepala Staf Kodim 1508 Tobelo, Mayor Robi Manuel mengungkapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dijalin tim UPSUS sehingga beberapa permasalahan dilapangan bisa diatasi. Dia menghimbau kepada seluruh masyarakat trans dan lokal untuk bekerjasama dalam membangun pertanian padi di Kao Barat agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat. SY/HMS