Persiapkan Pelatihan Smart Farming 2022, Kepala BPPSDMP: Smart Farming adalah Karya

udin abay | Sabtu, 15 Januari 2022 , 13:29:00 WIB

Swadayaonline.com - Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas SDM pertanian. Kemajuan teknologi dan digitalisasi mendorong BPPSDMP Kementan mempersiapkan generasi milenial untuk dapat memanfaatkan teknologi demi pertanian yang lebih berjaya.  

Smart farming atau pertanian cerdas berbasis teknologi menjadi salah satu inovasi yang tengah digalakkan BPPSDMP. Melalui berbagai pelatihan berbasis smart farming yang akan diselenggarakan pada tahun 2022, BPPSDMP melalui Pusat Pelatihan Pertanian (Puslatan) berupaya memperkenalkan pemanfaatan teknologi dalam pertanian terutama kepada generasi milenial.  

Workshop Pelatihan Smart Farming bagi Petani Milenial menjadi langkah awal persiapan penyelenggaraan pelatihan.  

Diselenggarakan pada 13-15 Januari 2022 di Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, Workshop diikuti oleh 60 orang peserta secara offline dan 57 orang lainnya secara online.  

Peserta workshop adalah para widyaiswara perwakilan UPT Pelatihan dan UPT Pendidikan lingkup Puslatan Kementan. Selama workshop peserta melakukan penyusunan juknis, kurikulum, materi, tim teaching, rencana pendampingan, dan pengawalan.    

Turut hadir secara virtual, Kepala Puslatan, Lely Nuryati, memberikan arahan dan pengantar smart farming berbasis hortikultura.  

Dosen Departemen Agribisnis, Fakultas Ekonomi dan Manajemen IPB/Sekretaris Pusat Kajian Hortikultura Tropika (PKHT) Institut Pertanian Bogor juga menyampaikan paparan terkait smart farming berbasis hortikultura dan tanaman pangan.  

Untuk memperkaya contoh penerapan smart farming di bidang lainnya, Septian J Wijaya dari Banyan Dairy Farm memaparkan smart farming berbasis peternakan.  

Jumat (14/1) Kepala BPPSDMP, Prof. Dedi Nusyamsi, membuka pelatihan di melalui Zoom Meeting.  

Pada kesempatannya Dedi menyampaikan bahwa Smart farming menjadi agenda strategis di tahun 2022. Ini merupakan salah satu bentuk pemanfaatan bio-science dan bio-technology. Smart farming juga menjadi andalan untuk mengelola industri pertanian dari hulu ke hilir.  

Lebih lanjut, Prof. Dedi juga berharap seluruh insan pertanian dapat memanfaatkan smart farming untuk menggenjot produktivitas, menggenjot efisiensi, dan menjadikan pertanian semakin berjaya. "Bagi teman-teman milenial, besar harapan saya kepada kalian," katanya.  

"Smart farming adalah ranah kalian, smart farming adalah   dunia kalian, smart farming adalah karya kalian" tutup Prof. Dedi.  

Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo juga optimis pemanfaatan smart farming dapat menjadi langkah yang tepat menuju pertanian modern.  

"Sudah saatnya meninggalkan cara yang tidak efektif, distorsi dengan perilaku yang tidak menyerah. salah satunya mampu menundukkan alam. Salah satu yang kita dorong adalah dengan menggunakan smart farming, kita tidak saja tunduk pada alam, tetapi ada rekayasa teknologi dan mekanisasi yang harus didorong," kata Mentan pada suatu kesempatan.  

Output dari workshop ini adalah tersusunnya petunjuk teknis, kurikulum, dan materi pelatihan smart farming. Adapun output tersebut menjadi bekal penyelenggaraan pelatihan smart farming di tahun 2022.  

Salah satunya "Training of Trainers bagi Widyaiswara, Dosen, Guru, dan Penyuluh" yang akan diselenggarakan pada 25-27 Januari 2022 mendatang di BBPP Lembang. Pelatihan akan dilaksanakan sevara online dan offline. SY/DRY/YKO