Tingkatkan Kompetensi Peserta Diksar Fungsional Penyuluh Pertanian Ahli BPTP Melalui Praktek PKPP
udin abay | Senin, 18 April 2022 , 17:43:00 WIBSwadayaonline.com - Tugas Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) adalah meningkatkan kapasitas SDM pertanian, yang bertujuan mendukung dan mewujudkan kedaulatan pangan serta peningkatan kesejahteraan petani. Guna mendukung kegiatan tersebut diperlukan SDM pertanian yang berkualitas, andal, berkemampuan manajerial, kewirausahaan, dan organisasi bisnis, sehingga pelaku pembangunan pertanian mampu membangun usaha dari hulu sampai dengan hilir yang berdaya saing tinggi.
Sebagai syarat peningkatan sumber daya manusia pertanian khususnya penyuluh pertanian dapat ditempuh melalui penjenjangan karir yang diatur dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) Nomor: PER/02/MENPAN/2/2008 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian dan Angka Kreditnya, dan diperbaharui dengan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) Nomor : 35 tahun2020 tentang Jabatan Fungsional Penyuluh Pertanian.
Untuk mendukung peningkatan kapasitas penyuluh pertanian, Balai Besar Pelatihan Pertanian bekerjasama dengan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian (Balitbangtan) menyelenggarakan Diklat Dasar (Diksar) Fungsional bagi Penyuluh Pertanian Ahli sejumlah 30 orang PNS yang diangkat untuk pertama kalinya dalam jabatan Fungsional Penyuluhan Pertanian yang berasal dari Balai Pengkajian dan Teknologi Pertanian (BPTP) dari 17 Provinsi di Indonesia.
Pelatihan ini telah dilaksanakan selama 21 hari dengan model pembelajaran Experiential Learning Cycle (ELC) yaitu : tahap pengalaman nyata, tahap observasi refleksi, tahap konseptualisasi, dan tahap implementasi serta menerapakan andragogy atau Pendidikan Orang Dewasa (POD), adapun pola pelatihannya sebagai berikut : 1). Pembekalan Materi Dasar, Materi Inti dan Materi Penunjang selama 13 hari dengan metode ceramah, diskusi, simulasi, praktek dan penugasan, 2). Praktek Kompetensi Penyuluhan Pertanian (PKPP) di wilayah kerja Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Wlingi-Blitar selama 7 (tujuh) hari yang dilanjutkan dengan pemaparan hasil PKPP.
Kegiatan PKPP di wilayah kerja BPP Wlingi, peserta dibagi 3 (tiga) kelompok masing-masing 10 orang yang ditempatkan di Desa Tembalang, Kelurahan Tangkil dan Kelurahan Klemunan. Masing-masing kelompok mendapatkan tugas : 1). Mengidentifikasi Potensi Wilayah berwawasan Agrigribisnis, 2). Menyusun Programa Penyuluhan Pertanian, 3). Menyusun Rencana Kerja Tahunan Pemyuluh Pertanian, 4). Menyusun Materi Penyuluhan Pertanian, 5). Menyusun Media Penyuluhan Pertanian, 6). Menerapkan Metode Penyuluhan Pertanian, 7). Mengevaluasi Pelaksanaan Penyuluhan Pertanian, 8). Menyusun Karya Tulis Ilmiah. Penyusunan laporan PKPP dan Pemaparan hasil PKPP.
Untuk mendapatkan data primer peserta berinteraksi dengan pelaku utama, pelaku usaha, pengurus kelompok tani, gabungan kelompok tani (Gapoktan) beserta anggota keluarganya, dengan cara menghadirkan wakil-wakil kelompok tani dan di lanjutkan dengan anjangsana ke rumah-rumah petani dan ke lahan usahataninya. Data sekunder diperoleh di kantor Kecamatan Wlingi, BPP Wlingi, Kantor Desa Tembalang, Kantor Kelurahan Tangkil dan Kantor Kelurahan Klemunan. Dari data primer dan sekunder di olah dan di analisis maka akan timbul permasalahan-permasalahan baik masalah usahatani maupun kelembagaan petani.
Munanto Haris selaku Koordinator Akademik diksar ini mengatakan, “Setelah selesai kegiatan PKPP diharapkan peserta dapat meningkatkan kapasitas serta kompetensi nya dengan 1). Berkembangnya wawasan berfikir secara komprehensif bagi Penyuluh Pertanian; 2). Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan sikap sebagai Penyuluh Pertanian; 3). Meningkatnya profesionalisme Penyuluh Pertanian.”
Sesuai dengan arahan Kepala BPPSDMP “Jika ingin pertanian maju maka majukan dahulu kualitas SDM khususnya Penyuluh Pertanian, karena Penyuluh Pertanian berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang di butuhkan petani. SY/MH/YNI