Peserta ATC Tertarik Dunia Pertanian, Prospek Menjajikan di Masa Depan

udin abay | Sabtu, 30 April 2022 , 22:21:00 WIB

Swadayaonline.com - Agric Training Camp (ATC) adalah pelatihan yang diperuntukkan bagi generasi muda guna memperkenalkan dunia pertanian secara menarik, menghibur, nyata, aktif, dan menantang di lapangan. ATC dimaksudkan untuk menarik minat para pemuda dan pelajar terhadap dunia pertanian serta agar mereka dapat memberikan apresiasi yang wajar dan proporsional terhadap petani sebagai suatu profesi.

Ketidaktertarikan generasi muda terhadap bidang pertanian sebenarnya telah menjadi masalah global, namun seharusnya tidak perlu terjadi di Indonesia, mengingat pertanian masih menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Oleh karena itu, generasi muda harus disadarkan dan dikenalkan dunia pertanian secara massif melalui berbagai pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bahwa pertanian bisa menjadi pilihan untuk meraih sukses. Dan tentunya pertanian bisa selalu berjaya, serta menyumbangkan devisa bagi negara melalui ekspor-ekspor yang semakin meningkat.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Ketindan sebagai UPT di bawah Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) menyelenggarakan ATC yang banyak diminati oleh pelajar sekolah menengah kejuruan maupun sekolah umum. Diikuti oleh 30 orang peserta dari sekitar Malang Raya dan Pasuruan, kegiatan ini berjalan selama lima hari.

Tujuan dari pelatihan ini agar meningkatkan minat, pengetahuan, dan kepedulian generasi muda terhadap dunia pertanian dan menumbuhkan generasi muda terhadap pembangunan pertanian. Sehingga mereka bisa menjadi  calon wirausahan bidang pertanian pada masa yang akan datang.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa Kementerian Pertanian sungguh-sungguh dalam menumbuhkembangkan generasi muda untuk bisa terjun ke dunia pertanian. Sejumlah program strategis untuk menumbuhkan generasi muda agar terjun ke dunia pertanian telah dilakukan. “Sebagai anak muda harus mampu melakukan, menumbuhkan jiwa yang kuat dalam membangun pertanian sehingga memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia," ujar Mentan.
Sejalan dengan Menteri Pertanian, Kepala BPPSDMP, Dedi Nursyamsi juga mengatakan, bahwa, “Tugas BPPSDMP adalah menyediakan SDM  yang unggul inovatif, kreatif, produktif dan berjiwa enterpreneur. Tiga pilar utama penopang BPPSDMP adalah Pusat Pelatihan Pertanian, Pusat Penyuluhan Pertanian dan Pusat Pendidikan dimana masing-masing pilar tersebut mempunyai widyaiswara, dosen dan penyuluh yang masing-masing komposisi tersebut harus kuat, Tangguh.”

Selama mengikuti ATC, para pelajar ini menerima materi yang sangat menarik seperti mengenal sistem pertanian terpadu, budidaya tanaman sayuran hidroponik, mengatasi hama dan penyakit tanaman pada tanaman sayuran hidroponik, teknik pengolahan hasil pertanian, mekanisasi pertanian, menumbuhkan jiwa wirausaha serta teknik pemasaran. Sejumlah materi ini membuka wawasan bagi mereka, menarik serta membuat penasaran jika kelak mereka menggelutinya secara langsung setelah lulus sekolah.

Selain kegiatan klasikal dan praktik, peserta juga diajak langsung menemui wirausahawan muda di bidang pertanian tanaman organic serta pengusaha tempe dan peternak. Mereka adalah petani muda alumni ikatan magang ke Jepang yang telah sukses berwirausaha bahkan menghasilkan omzet puluhan juta per bulan.
Dari kisah sukses kedua petani muda tersebut, para pelajar ini belajar sukses dari bawah, dan pertanian adalah sebuah kesempatan bagi mereka untuk menapaki usaha selagi mereka tertarik terjun ke dunia pertanian. Dan dunia pertanian adalah prospek menjanjikan di masa yang akan datang. SY/YNI